Search Repository Universitas Fort De Kock

Inisiasi Menyusu Dini (IMD) merupakan tindakan memberikan kesempatan kepada bayi untuk menyusui di awal kehidupan yang dapat menurunkan resiko angka kesakitan dan kematian bayi. RSUD Puri Husada Tembilahan merupakan satu-satunya rumah sakit umum di Tembilahan dengan angka persalinan yang cukup tinggi, namun pelaksanaan IMD masih cukup rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan, Kondisi Kesehatan Ibu dan Dukungan Petugas dengan Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) di RSUD Puri Husada Tembilahan Tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study. Penelitian ini telah dilakukan pada tanggal 2 30 September tahun 2017 dengan populasi seluruh ibu bersalin yang ada di RSUD Puri Husada dengan rata-rata 40 persalinan setiap bulan. Pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling sehingga didapatkan sampel sebanyak 37 orang. Pengumpulan data menggunakan kuisioner dan lembar observasi IMD. Analisis data meliputi analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 22 (59,5%) responden tidak melaksanakan Inisiasi Menyusu Dini (IMD), 20 responden (54,1%) berpengetahuan rendah, 27 orang (73%) responden dengan kondisi kesehatan baik, dan 20 orang (54,1%) responden dengan dukungan petugas kurang baik. Ada hubungan pengetahuan ( p = 0,015, OR = 7,333), kondisi kesehatan ibu ( p = 0,028, OR = 9,692) dan dukungan petugas (p = 0,002, OR = 13,600) dengan pelaksanaan IMD. Dapat disimpulkan bahwa pengetahuan, kondisi kesehatan ibu dan peran petugas berhubungan dengan pelaksanaan IMD. Untuk itu diharapkan kepada pihak petugas kesehatan untuk selalu membimbing dan memotivasi ibu serta memberikan edukasi tentang IMD agar pelaksanaan IMD dapat tercapai dengan baik.

Early Breastfeeding Initiation is an act of giving babies an opportunity to breastfeed early in life that can reduce the risk of infant morbidity and mortality. Puri Husada Hospital in Tembilahan is the only public hospital in Tembilahan with a fairly high birth rate, but the implementation of Early Breastfeeding Initiation is still quite low. This study aims to determine the Relations of Knowledge, Maternal Health Conditions and Support Officers with Implementation of Early Breastfeeding Initiation at Puri Husada Hospital in Tembilahan Year 2017. The type of this research is analytic descriptive with cross sectional study approach. The population in this study were all mothers in Puri Husada Hospital with an average of 40 births every month. Sampling using accidental sampling technique so that got sampel as many as 37 people. Data collection using IMD observation questionnaire and sheet. Data analysis included univariate and bivariate analysis using chi square test. The results showed that 22 (59.5%) of the respondents were not doing Early Breastfeeding Initiation, 20 (54.1%) were low knowledge, 27 (73%) were in good health condition, and 20 (54,1%) were poor support. There were knowledge relation (p = 0,015, OR = 7,333), maternal health condition (p = 0,028, OR = 9,692) and officer support (p = 0,002, OR = 13,600) with Early Breastfeeding Initiation implementation. It can be concluded that the role of officers related to the implementation of Early Breastfeeding Initiation. For it is expected to the health officer to always guide and motivate the mother and provide education about Early Breastfeeding Initiation for the implementation of Early Breastfeeding Initiation can be achieved well.