Search Repository Universitas Fort De Kock

Persentase PUS yang merupakan kelompok unmet need saat ini masih tinggi. Di Nagari Kampung Pinang terdapat 54 orang (11,1 %) unmeed Need KB. Fenomena yang ditemukan bahwa PUS tidak mau menggunakan alat kontrasepsi karena anggapan bahwa semua alat kontrasepsi tidak baik untuk dirinya, tidak bisa hamil lagi karena sudah berumur 35 tahun, dan lebih memilih untuk melakukan metode kalender ataupun senggama terputus, serta tidak adanya dukungan dari suami. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Unmet Need KB pada Pasangan Usia Subur (PUS). Metode penelitian analitik dengan pendekatan case control study. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus September 2017. Populasi kasus adalah seluruh PUS yang unmet need KB di Nagari Kampung Pinang, berjumlah 54 orang. Sampel kasus diambil secara total sampling, berjumlah 54 orang. Sampel kontrol diambil dengan perbandingan 1 : 1, sebanyak 54 orang. Analisa data menggunakan uji statistik Chi Square. Hasil analisis univariat diketahui 67,6 % responden memiliki persepsi baik, (57,4 %) sikap positif, (63,0 %) akses baik, (71,3 %) mendapatkan pelayanan yang baik dan 50,0 % unmet need KB. Hasil bivariat ada hubungan persepsi (p = 0,004 dan OR = 3,793), sikap (p = 0,011 dan OR = 2,969), akses (p = 0,028 dan OR = 2,653) dan pelayanan (p = 0,033 dan OR = 2,800) dengan kejadian Unmet Need KB. Disimpulkan bahwa faktor yang berhubungan dengan kejadian unmet need KB adalah persepsi, sikap, akses, dan pelayanan. Diharapkan pada petugas KIA di Puskesmas Lubuk Basung agar membentuk kelompok-kelompok PUS untuk memberikan penyuluhan, konseling dan diskusi seputar KB, serta arahan dalam pemilihat alat kontrasepsi.

The percentage of EFA which is an unmet need group is still high. In Nagari Kampung Pinang there are 54 people (11.1%) unmeed Need of Contraseptive. The phenomenon found that EFA does not want to use contraceptives because the assumption that all contraceptives are not good for him, can not get pregnant again because he was 35 years old, and prefer to do the method of calendar or intercourse interrupted, and the lack of support from the husband. The purpose of this research is to know the factors related to the incidence of Unmet Need on Elderly Age Couple (EFA). Analytical research method with case control study approach. The study was conducted from August to September 2017. The case population was all unpaid EFA in Kampung Pinang village, amounting to 54 people. Samples were taken in total sampling, amounting to 54 people. The control sample was taken with a ratio of 1: 1, as many as 54 people. Data analysis using Chi Square statistical test. Univariate analysis showed that 67.6% of respondents had good perception, (57,4%) positive attitude, (63,0%) good access, (71,3%) got good service and 50,0% unmet need KB. The result of bivariate had perception relation (p = 0,004 and OR = 3,793), attitude (p = 0,011 and OR = 2,969), access (p = 0,028 and OR = 2,653) and service (p = 0,033 and OR = 2,800) Need KB. It was concluded that factors related to unmet need of contraseptive are perception, attitude, access, and service. It is expected that officers at the Lubuk Basung Community Health Center should establish EFA groups to provide counseling, counseling and discussion about family planning, as well as direction in contraceptive advisors.