Search Repository Universitas Fort De Kock

Dari hasil Rikesdas tahun 2016 diketahui status gizi buruk yaitu sebanyak 16,0%, dan gizi kurang yaitu sebanyak 21,1 % di Sumatera Barat, sedangkan untuk Kota Bukittinggi didapat proporsi anak dengan gizi kurang dari hasil rekapitulasi penjaringan kesehatan peserta didik di wilayah Bukittinggi tahun 2016 sebanyak 190 dari 3047 anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi dengan prestasi belajar siswa kelas IV di SD N 02 Aur Kuning Kec.Birugo Tigo Baleh Kota Bukittinggi tahun 2017. Jenis penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas IV SD N 02 Aur Kuning Kec. Birugo Tigobaleh Kota Bukittinggi yang berjumlah 31 orang. Pengambilan sampel dengan tehnik total sampling yaitu berjumlah 31 siswa. Analisis data menggunakan uji univariat dan bivariat dengan menggunakan Uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan 20 orang (64,5%) tidak mengalami stunting, dan 17 (54,8 %) prestasi baik. Hasil analisis bivariat diketahui tidak ada hubungan yang bermakna antara status gizi dengan prestasi belajar siswa dimana p=0,343. Nilai dari Odd Ratio adalah 0,407 7,957. Dapat disimpulkan bahwa tidak tedapat hubungan yang bermakna antara status gizi Stunting dengan prestasi belajar siswa SD N 02 Aur Kuning Kec.Birugo Tigo Baleh Kota Bukittinggi. Karena stunting merupakan status gizi masa lalu sehingga tidak ada hubungan dengan prestasi belajar anak saat ini.

From the results of Rikesdas in 2016, it is known that malnutrition status is 16.0%, and less nutrition is 21.1% in West Sumatera, while for Bukittinggi City the proportion of children with malnutrition is less than the result of recapitulation of students' health screening in Bukittinggi area 2016 as many as 190 out of 3047 children. This study aims to determine the relationship of stunting with the achievement of fourth grade students in SD N 02 Aur Kuning Kec.Birugo Tigo Baleh Bukittinggi City 2017. Type of descriptive analytic research with cross sectional approach. The population in this research is the fourth grade students of SDN 02 Aur Kuning Kec. Birugo Tigobaleh Kota Bukittinggi, amounting to 31 people. Sampling with total sampling technique that amounted to 31 students. Data analysis using univariate and bivariate test using Chi-Square test. The results showed 20 people (64.5%) did not experience stunting, and 17 (54.8%) good achievement. The result of bivariate analysis showed no significant correlation between nutritional status and student achievement where p = 0,343. The value of the Odd Ratio is 0.407 - 7.957. It can be concluded that there is no significant correlation between nutritional status of Stunting and student achievement of SDN 02 Aur Kuning Kec.Birugo Tigo Baleh Kota Bukittinggi. Because stunting is a nutritional status of the past so there is no correlation with the learning achievement of children today.