Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Baringin Tahun 2017

Categorie(s):
   Laporan Tugas Akhir
Author(s):
   Yenti, Nofrida
Advisor:
Nurhayati
Delvina, Visti
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Keyword(s):
Pola makan, Sosial Ekonomi, Pekerjaan, riwayat BBLR, Stunting.
DOI:
-
Abstract :
Dari hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2010, ditemukan bahwa prevalensi stunting di Indonesia sebesar 35,6% yang terdiri dari pendek 17,1% dan sangat pendek 18,5%.Stunting merupakan masalah ekologi karena adanya interaksi antara berbagai faktor lingkungan baik fisik, sosial, ekonomi budaya maupun politik. Menurut data dari puskesmas Tanjung Baringin hasil penimbangan masal tahun 2016 berdasarkan TB/U balita dengan kategori pendek berjumlah 275 orang , sedangkan yang normal berjumlah 1560 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktorfaktor yang berhubungan dengan stunting pada balita di wilayah kerja puskesmas Tanjung Baringin Tahun 2017. Jenis penelitian ini bersifat accidental sampling dengan desain penelitian deskriptif analitik. Penelitian ini di Wilayah KerjaPuskesmas Tanjung Baringin di buulan Juli Tahun 2017. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 325 bayi baru lahir dengan jumlah sampel 35. Pengolahan data dilakukan secara komputerisasi dan analisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji statistik Chi-Square. Hasil analisis univariat menunjukkan 64,3% balitaStunting dari ibu dengan pola makan tidak baik, 66,7% balita stunting dari ibu dengan tidak sejahtera, 73,3% balita Stunting dari ibu tidak bekerja, dan 84,4% balita stunting dengan riwayat BBLR. Hasil analisis statistik Chi-Square diperoleh ada hubungan pola makanp= 0,041<0,05, sosial ekonomip=0,031<0,05, pekerjaanp=0,002<0,05, dan riwayat BBLRp= 0,0005<0,05dengan kejadian Stunting. Berdasarkan hasil penelitian keempat variabel berhubungan terutama pada riwayat BBLR. Pada ibu hamil diharapkan memenuhi asupan nutrisi selama kehamilan dengan gizi seimbang untuk mencegah kelahiran bayi dengan BBLR. Tenaga kesehatan diharapkan meningkatkan informasi kesehatan pada ibu yang beresiko melahirkan BBLR.
Download From Google Drive