Search Repository Universitas Fort De Kock

Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit. Cakupan imunisasi dasar di Puskesmas Situjuh pada tahun 2016 hanya 57,7 %. Fenomena yang timbul seputar imunisasi di tahun 2016 adalah adanya vaksin palsu yang beredar, sehingga menyebabkan banyak orang tua yang tidak mau memberikan imunisasi pada bayinya dengan alasan takut mendapatkan vaksin palsu. Tujuan penelitian untuk rendahnya cakupan imunisasi dasar di wilayah kerja Puskesmas Situjuh Kecamatan Situjuh Limo Nagari. Desain penelitian kualitatif dengan metode evaluation study. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus September 2017 di wilayah kerja Puskesmas Situjuh. Informan penleitian terdiri dari 1 orang kepala Puskesmas, 1 Bidan Koordinator, 2 Bidan Desa, 2 orang kader kesehatan, 3 orang ibu dan 2 orang suami dari ibu yang memiliki bayi, yang dipilih secara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan diolah serta dianalisa menggunakan metode Colaizzi. Hasil penelitian diketahui ketersediaan input dalam pemberian imunisasi dasar pada bayi belum optimal. Input tersebut terdiri dari sumber daya manusia sudah optimal, sarana prasarana belum optimal dan metode sudah optimal. Masalah pada komponen input adalah tidak adanya leaflet tentang imunisasi, dan diganti dengan penyuluhan pada ibu yang memiliki bayi saat kegiatan posyandu. Komponen proses sudah terlaksana dengan maksimal, mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaporan dan pengawasan. Output (cakupan pemberian imunisasi dasar) belum optimal. Disimpulkan bahwa pencapaian cakupan imunisasi dasar belum optimal. Diharapkan pada anggota masyarakat khususnya suami dan keluarga yang memiliki bayi, agar memberikan dukungan pada ibu untuk memberikan imunisasi dasar lengkap pada bayi.

Immunization is an attempt to induce / boost a person's immunity actively to a disease. The coverage of primary immunization at Situjuh Health Center in 2016 was only 57.7%. The phenomenon that arises about immunization in 2016 is the presence of fake vaccines in circulation, causing many parents who do not want to give immunizations to their babies on the grounds of fear of getting a fake vaccine. The objective of this research is to low coverage of basic immunization in the work area of Situjuh Health Center Situjuh Limo Nagari District. Design of qualitative research with evaluation study method. The study was conducted in August - September 2017 in the working area of Situjuh Health Center. The researcher consists of 1 head of health center, 1 midwife coordinator, 2 village midwives, 2 health cadres, 3 mothers and 2 husbands of mothers who have babies, selected by purposive sampling. Data collection was done through in-depth interview and processed and analyzed using Colaizzi method. The result of the research is known that the availability of input in giving basic immunization in infant is not optimal yet. The input consists of the optimal human resources, the infrastructure is not optimal and the method is optimal. The problem with the input component is the absence of leaflets about immunization, and replaced by counseling of mothers with infants during posyandu activities. Components of the process has been implemented with the maximum, ranging from planning, organizing, reporting and supervision. Output (coverage of basic immunization) is not optimal It was concluded that the achievement of basic immunization coverage was not optimal. It is expected that members of the community, especially husbands and families who have babies, to provide support to mothers to provide complete basic immunization in infants.