Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pelaksanaan Pemeriksaan Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) pada Bayi Baru Lahir di Wilayah Kerja Puskesmas Tarok Kota Payakumbuh Tahun 2017

Categorie(s):
   Laporan Tugas Akhir
Author(s):
   Gusti, Yulia
Advisor:
Hasnita, Evi
Adriani
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Keyword(s):
Pengetahuan, Dukungan Keluarga, Peran Petugas, SHK.
DOI:
-
Abstract :
Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) terbukti lebih spesifik dalam diagnosis HK. Pelaksanaan SHK di Kota Payakumbuh pada tahun 2016 dari 750 kertas saring yang didistribusikan, terdapat sisa 45. Sisa terbanyak di Puskesmas Tarok yaitu 17 %. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan pemeriksaan Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) pada Bayi Baru Lahir. Metode penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan pada tanggal 14 Juni 14 Agustus 2017. Populasi adalah seluruh ibu yang memiliki bayi yang berkunjung ke Puskesmas Tarok, dengan rata-rata kunjungan 70 - 80 orang per bulan. Pengambilan sampel dilakukan secara accidental sampling, berjumlah 45 orang. Analisa data menggunakan uji statistik Chi Square. Hasil analisis univariat diketahui 51,1 % responden memiliki pengetahuan tinggi, 53,3 % memperoleh dukungan baik dari keluarga, 51,1 % menyatakan peran petugas baik dan 75,6% tidak melaksanakan SHK pada bayi baru lahir. Hasil bivariat ada hubungan pengetahuan (p = 0,007 dan OR = 16,154), dukungan keluarga (p = 0,012 dan OR = 14,286) dan peran petugas (p = 0,046 dan OR = 6,429), dengan pelaksanaan SHK pada bayi baru lahir. Disimpulkan bahwa pengetahuan ibu sangat berhubungan dengan pelaksanaan SHK pada bayi baru lahir. Diharapkan pada ibu yang memiliki bayi baru lahir agar bersedia dilaksanakan SHK pada bayi baru lahir untuk mencegah terjadinya hipotiroid kongenital.
Download From Google Drive