Search Repository Universitas Fort De Kock

Pemakaian Kontrasepsi Suntik DMPA mempunyai efek samping diantaranya adanya gangguan pola haid. Menurut data Provinsi Sumatera Barat tahun 2014 angka pemakaian Kontrasepsi Suntik sebanyak 49,5%. Data dari Dinas Kota Padang tahun 2016 angka pemakaian Kontrasepsi Suntik sebanyak 48,29% dan pada Puskesmas Lubuk Buaya Padang angka pemakaian Kontrasepsi Suntik DMPA sebanyak 51,80%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan umur dan lama pemakaian KB suntik DMPA dengan gangguan pola haid di Puskesmas Lubunk Buaya Padang Tahun 2017. Jenis penelitian Analitik dengan desain Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah semua ibu-ibu yang menggunakan KB suntik DMPA di Lubuk Buaya pada bulan Juni s/d Juli tahun 2017, sebanyak 643 orang. Pengambilan sampel secara Accidental Sampling sebanyak 86 orang ibu akseptor. Dilakukan pada tanggal 5 21 September 2017 data didapatkan dengan kuesioner kemudian di analisa secara univariat dan bivariat dengan menggunkan uji statistik Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 86 orang responden dengan umur yang beresiko 34 (69,4%) responden yang mengalami gangguan pola haid dengan nilai P = 0,001 (p< 0,05) dan OR = 4,722 (1,886 11,827) dan lama pemakaian kontrasepsi suntik DMPA yang beresiko 34 (66,7%) responden yang mengalami gangguan pola haid dengan nilai P = 0,003 (p< 0,05) dan OR = 3,833 (1,545 9,513). Terdapat hubungan umur dan lama pemakaian dengan gangguan pola haid pada akseptor KB suntik DMPA dan disarankan untuk tenaga kesehatan memberikan informasi berupa penyuluhan mengenai keuntungan dan efek samping dari pengguna KB suntik DMPA dan tata cara pemilihan kontrasepsi yang memperhatikan faktor umur dan lama pemakaian yang boleh digunakan agar tercapainya Keluarga Berencana yang berkualitas.

Use of DMPA Injectable Contraception have side effects such as menstrual pattern disorder. According to data from West Sumatera Province in 2014, the use of Injectable Contraception amounted to 49.5%. Data from Padang City Office 2016 usage of Injecting Contraception counted 48,29% and at Lubuk Buaya Health Center Padang usage of DMPA Injectable Contraception counted 51,80%. This study aims to determine the relationship between age and duration of DMPA injecting use with menstrual pattern disorder in Lubuk Buaya Heath Center 2017 Analytical research type with Cross Sectional design. The population of this study were all mothers who used DMPA injection in Lubuk Buaya from June to July 2017, as many as 643 people. Sampling by Accidental Sampling counted 86 mothers acceptors. Conducted on 5 - 21 September 2017 data obtained with questionnaires then analyzed univariat and bivariate by using statistical test of Chi Square. The result of this research showed that 86 respondents with age 34 (69,4%) have menstrual disorder with P = 0,001 (p <0,05) and OR = 4,722 (1,886 - 11,827) and duration of contraception injection of DMPA at risk 34 (66,7%) respondents who experienced menstrual pattern disorder with value P = 0,003 (p <0,05) and OR = 3,833 (1,545 - 9,513). There is a relationship between age and duration of use with menstrual pattern disorders in DMPA injection acceptor and recommended for health personnel to provide information in the form of counseling about the benefits and side effects of DMPA injection contraceptive users and the procedure of contraceptive election taking into account the age and duration of use that may be used for the achievement of quality family planning.