Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Kematian Neonatal Dini Tahun 2015-2016 di Wilayah Kerja Puskesmas Air Bangis Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2017

Categorie(s):
   Laporan Tugas Akhir
Author(s):
   Marlina, Yesi
Advisor:
Novela, Vina
Ratna, Dewi
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Keyword(s):
Asfiksia, BBLR, Status Gizi, Umur, Paritas, Kematian Neonatus.
DOI:
-
Abstract :
Puskesmas Air Bangis merupakan Puskesmas penyumbang angka kematian tertinggi dari 19 Puskesmas yang ada di Kabupaten Pasaman Barat dengan jumlah kematian bayi tahun 2015 sebanyak 14 orang yang terdiri dari 13 neonatus dan 1 bayi. Pada tahun 2016 angka kematian meningkat menjadi 17 orang dengan 14 kematian neonatus dan 3 kematian bayi (Dinkes Pasbar, 2016). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor faktor yang berhubungan dengan kematian neonatal dini diwilayah kerja Puskesmas Air Bangis tahun 2017. Rancangan dalam penelitian ini adalah rancangan analitik dengan pendekatan case control, yaitu suatu penelitian (survei) analitik yang menyangkut bagaimana faktor resiko dipelajari dengan menggunakan pendekatan retrospective. Populasi penelitian yaitu semua data bayi yang lahir di Wilayah Kerja Puskesmas Air Bangis tahun 2015-2016 sebanyak 543 orang. Sampel pada penelitian ini menggunakan perbandingan 1:2. Jumlah sampel pada kelompok kasus 31 orang dan jumlah sampel pada kelompok montrol 62 orang. Jadi, total sampel dapal penelitian ini sebanyak 93 orang dengan pengolahan data secara komputerisasi menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak pada kelompok kasus sebanyak 51,3% responden mengalami asfiksia, 45,2% BBLR, 41,9% status gizi kurang baik, 22,6% memiliki umur beresiko, dan 41,9% memiliki paritas beresiko. Terdapat hubungan antara asfiksia (p=0,000), BBLR (p=0,001,), status gizi (p=0,007) dan paritas (p=0,039) dengan kejadian kematian neonatus. Sedangkan untuk variabel umur tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan kematian neonatus (p=0,116) di wilayah kerja Puskesmas Air Bangis. Dapat disimpulkan bahwa asfiksia, BBLR, status gizi dan partitas terbukti sebagai faktor-faktor yang mepengaruhi kematian neonatus. Diharapkan kepada pihak puskesmas untuk dapat lebih meningkatkan lagi pelayanan kesehatan khususnya pemantauan terhdap kesehatan Ibu dan Anak mulai dari kehamilan, persalinan, dan Bayi.
Download From Google Drive