Search Repository Universitas Fort De Kock

Pengguna kontrasepsi di dunia menurut World Health Organization (WHO) lebih dari 100 juta wanita menggunakan kontrasepsi yang memiliki efektifitas, dengan pengguna kontrasepsi hormonal lebih dari 75% dan 25% menggunakan non hormonal yang salah satunya adalah kontrasepsi suntik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan paritas, dukungan suami, dan peran tenaga kesehatan terhadap penggunaan KB suntik 3 bulan di Puskesmas Koto Baru Kota Sungai Penuh Tahun 2017. Jenis penelitian menggunakan penelitian analitik dengan desain cross sectional di Puskesmas Koto Baru Kota Sungai Penuh sebanyak 89 orang yang diambil dengan teknik accidental sampling. Jenis data penelitian ini adalah data primer dan sekunder yang dianalisa dengan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji statistik Chi-Square secara komputerisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 89 responden, yang memiliki paritas rendah sebanyak 66 responden (74,2%), memiliki dukungan suami sebanyak 47 orang (52,8%), memiliki peran petugas kesehatan yang berperan sebanyak 45 orang (50,6%) dan menggunakan KB suntik 3 bulan sebanyak 53 orang (59,6%). Tidak ada hubungan yang signifikan antara antara paritas terhadap penggunaan KB suntik 3 bulan karena nilai p value 0,374 > 0,05. Ada hubungan yang signifikan antara dukungan suami (p value = 0,000) peran petugas kesehatan (p value = 0,042) terhadap penggunaan KB suntik 3 bulan karena nilai p value < 0,05. Berdasarkan hasil penelitian disarankan tenaga kesehatan lebih memaksimalkan perannya sebagai konselor KB dalam memberikan konseling. Dalam memberikan konseling, diharapkan tenaga kesehatan menggunakan alat bantu berupa leaflet ataupun poster agar memudahkan wanita pasangan usia subur untuk memahami tentang KB. Di harapkan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Users of contraception in the world according to the world Health Organization (WHO) more than 100 million women use contraception which has effectiveness, with a hormonal contraceptive users is more than 75% and 25% using a non-hormonal wrong is the only injectable contraceptives. And users of contraception in the world in 2010 reached 89%. In 2013, the number of modern family planning in urban areas reached 58%, while in rural areas reached 57%. The purpose of this study was to determine the relationship of parity, husband's support, and the role of health workers on the use of injectables 3 months in Puskesmas Koto Baru Sungai Penuh City Year 2017. The study design using analytical research. The study population by 2016 as much as in 1201 the number of active family planning contraceptive injection method. The samples in this study is that use user KB PHC Injectable 3 Months in Koto Baru Sungai Penuh City Full 89 people were taken bytechnique. accidental sampling Collecting data using questionnaires, then the data collected in univariate and bivariate analysis. The results showed that 89 respondents, which has a low parity as much as 66 respondents (74.2%), had a husband support as many as 47 people (52.8%), has the role of health workers who plays as many as 45 people (50.6%) and using a 3-month injectables many as 53 people (59.6%). There is no significant relationship between the parity of the use of injectables 3 months because p value 0.374> 0.05. There is a significant relationship between husband support (p value = 0.000) the role of health care workers (p value = 0.042) on the use of injectables 3 months because p value <0.05. Based on the research results suggested more health workers to maximize its role as counselor planning on providing counseling. Providing counseling, health workers are expected to use the tools in the form of leaflets or posters in order to facilitate women to understand the fertile couples about family planning.