Search Repository Universitas Fort De Kock

Penyebab utama kematian ibu yaitu hipertensi dalam kehamilan dan perdarahan post partum. Kasus perdarahan pada pada ibu post partum yang dirujuk tahun 2015 sebesar 10 orang sedangkan tahun 2016 mengalami peningkatan menjadi 12 orang. Upaya pencegahan perdarahan post partum dapat dilakukan pijat oxytocin dan senam nifas. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan efektifitas pijat oxytocin dengan senam nifas tergadap penurunan tinggi fundus uteri pada ibu post partum di Puskesmas Gajah Mada Tembilahan Tahun 2017.

Metode penelitian yang digunakan quasy eksperiment only post test design with a comparison group. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang nifas di Puskesmas Gajah Mada Tembilahan pada tanggan 18 September 12 Oktober 2017. Pengambilan sampel menggunakan tehnik purposive sampling dengan jumlah sampel 16 orang kelompok pijat oxytocin dan 16 orang kelompok senam nifas. Pengolahan data menggunakan uji statistik T Test Independent. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata penurunan tinggi fundus uteri pada kelompok pijat oxcytocin adalah 7 cm dan rata-rata penurunan tinggi fundus uteri pada kelompok senam nifas adalah 8,3 cm. terdapat perbedaan yang signifikan penurunan tinggi fundus uteri antara kelompok pijat oxytocin dengan senam nifas (p Value : 0,0005) Senam nifas lebih efektif dalam membantu penurunan tinggi fundus uteri. Disarankan kepada pihak Puskesmas untuk membuat program pelatihan senam nifas bagi tenaga kesehatan terutama bidan dan pelaksanaan senam nifas secara rutin baik di Puskemas maupun pada saat kunjungan rumah mengingat peran senam nifas dalam penurunan tinggi fundus uteri dan pencegahan perdarahan post partum.

Maternal mortality is one of the sensitive indicators in describing the welfare of people in a country. The main causes of maternal death are hypertension in pregnancy and post partum bleeding. Prevention of post partum bleeding can be done massage of oxytocin and gymnastics gymnastics. Cases of bleeding on post partum mothers referenced in 2015 amounted to 10 people while in 2016 increased to 12 people. The purpose of this study was to compare the effectiveness of postpartum exercise and oxytocin massage to decrease uteri fundus mother at Gajah Mada Public Health Care Tembilahan in 2017. The research method used quasy experiment only post test design with a comparison group. The population in this study were all postpartum mothers in Gajah Mada Public Health Care Tembilahan on September 18 - October 12, 2017. Technique sampling purposuvi sampling with the samples of 16 people oxytocin massage group and 16 people group post partum exercise. Data processing using independent T - Test statistic test. The results showed that the mean decrease in uterine fundus level in the oxcytocin massage group was 7 cm and the mean decrease in uterine fundus level in the postpartum exercise group was 8,3 cm. There was a significant difference in the decrease in uterine fundus height between the oxytocin massage group and the puerperal exercises (p - Value: 0,0005). Postpartum exercise are more effective in helping to decrease the height of the uterine fundus. It is suggested to the Publicc Health Care to make a training program for the midwifery gymnast for health workers, especially midwife and routine gymnastic exercises both in Puskemas and at home visit considering role of puerperal gymnastics in high fundus uteri decrease and prevention of post partum bleeding.