Pengaruh Variasi Suhu Pemanasan Terhadap Viskositas Asi Perah di Wilayah Kerja Puskesmas Nilam Sari Bukittinggi Tahun 2017

Categorie(s):
   Laporan Tugas Akhir
Author(s):
   Yulismaningsih
Advisor:
Hasnita, Evi
Adriani
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Keyword(s):
Viskositas ASI, Variasi Suhu.
DOI:
-
Abstract :
Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan alamiah, ideal, dan fisiologis bagi bayi. Upaya untuk meningkatkan pemberian ASI eksklusif pada ibu yang bekerja perlu memahami tentang tata kelola ASI perah agar kualitas ASI terjaga. Penyajian ASI perah dilakukan dengan pemanasan secara bertahap dan tidak menggunakan air mendidih atau direbus karena akan merusak kandungan gizi dan zat kekebalan yang terdapat di dalam ASI. Cakupan pembrian ASI eksklusif di Puskesmas Nilam Sari pada tahun 2016 sebesar 84,4%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi suhu pemanasan terhadap viskositas asi perah di Wilayah Kerja Puskesmas Nilam Sari Bukittinggi Tahun 2017. Metode penelitian yang digunakan True Experimental Design rancangan Pre Test and Post Test Control Group Design dengan populasi seluruh ibu menyusui di Wilayah Kerja Puskesmas Nilam Sari Bukittinggi. Jumlah sampel ASI sebanyak 12 botol ASI yang peroleh dari 3 orang ibu menyusui. Penelitian dilaksanakan pada 28 - 29 September 2017. Pengolahan data menggunakan analisa deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata viskositas ASI fresh adalah 0,041, ASI perah yang dipanaskan menggunakan air dengan suhu 370C adalah 0,036, ASI perah yang dipanaskan menggunakan air dengan suhu 700C 800C adalah 0,038, dan ASI perah yang dipanaskan menggunakan air dengan suhu 1000C adalah 0,038. Viskositas ASI yang paling tinggi adalah ASI fresh yaitu 0,041 dan viskositas ASI paling rendah adalah ASI yang dipanaskan menggunakan air dengan suhu 370C yaitu 0,036 Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ASI fresh memiliki viskositas tertinggi. Meskipun terjadi penurunan viskositas ASI yang dipanaskan menggunakan suhu yang bervariasi, namun pemberian ASI perah masih direkomendasikan dengan memperhatihan suhu dan lama pemanasan. Disarankan kepada tenaga kesehatan agar meningkatkan promosi kesehatan tentang pentingya ASI bagi bayi serta tehnik penyimpanan dan pemanasan ASI jika ibu bekerja atau tidak dapat memberikan ASI secara langsung kepada bayi.
Download From Google Drive