Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Berat Badan Bayi Lahir Di RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi Tahun 2017

Categorie(s):
   Laporan Tugas Akhir
Author(s):
   Dova, Lusi Marta
Advisor:
Adriani
Medhyna, Vedjia
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Keyword(s):
Paritas, Usia, Jarak Kehamilan, Status Gizi (LILA), Kadar Hemoglobin, Berat Badan Bayi Lahir.
DOI:
-
Abstract :
Indikator kesehatan suatu bangsa salah satunya masih dilihat dari tinggi atau rendahnya angka kematian neonatal. Penyebab utama kematian neonatal adalah bayi berat lahir rendah (BBLR).Kejadian BBLR dapat ditanggulangi secara efisien yaitu upaya pencegahan apabila diketahui faktor-faktor yang berhubungan dengan berat badan bayi lahir. Jenis penelitian ini adalah penelitian Retrospektif. Sampel pada penelitian ini adalah semua populasi ibu bersalin dan bayi yang dilahirkan di RSUD dr. Achmad Mochtar bukittinggi dari Juni hingga Agustus 2017. Ada 158 sampel yang memenuhi kriteria tertentu. teknik sampel pada penelitian ini adalah Total sampling. Analisis yang digunakan adalah analasi univariat dan bivariat dengan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan Sebagian kecil (37,3 %) ibu memiliki paritas yang beresiko, usia yang beresiko ( 36,7 %), jarak kehamilan yang beresiko (35,4 %), status gizi dengan LILA KEK (22,8 %),ibu dengan anemia (38,6 %), berat badan lahir rendah (29,7 %). Terdapat hubungan antara paritas ibu dengan BBL( p Value = 0,012, OR = 2,574 ),antara usia ibu dengan berat BBL( p Value = 0,009, OR = 2,686 ),jarak kehamilan ibu dengan BBL( p Value = 0,034, OR = 2,265 ), LILA ibu dengan BBL( p Value = 0,005, OR = 3,207 ),kadar hemoglobin ibu dengan BBL( p Value = 0,003, OR = 3,057 ) . Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara Paritas, , Usia, Jarak Kehamilan, Status Gizi (LILA), Kadar Hemoglobin dengan berat badan bayi lahir. Diharapkan kepada ibu hamil untuk selalu memeriksakan kehamilan secara teratur kepada petugas kesehatan untuk menurunkan resiko melahirkan bayi BBLR.
Download From Google Drive