Search Repository Universitas Fort De Kock

Di SDN 13 Parit Putus masih ditemukannya permasalahan agility pada anak perempuan yang ditandai dengan tidak tuntasnya nilai praktek mata pelajaran kesehatan jasmani yang membutuhkan aktifitas fisik dan kelincahan pada anak. Gangguan agility pada anak perempuan jika tidak ditangani dengan baik akan memberikan dampak yang negatif terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektivitas pemberian latihan skipping dan lari zig zag dalam meningkatkan agility anak perempuan usia 10 12 tahun di SDN 13 Parit Putus Tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah quasy experimental dengan pendekatan pre test-post test with control group desgin. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 21 Agustus 4 September tahun 2017 di SDN 13 Parit Putus dengan populasi seluruh siswi kelas IV dan V SDN 13 Parit Putus yaitu sebanyak 40 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 28 orang. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan lembar observasi tingkat agility. Analisis data meliputi analisis univariat dan bivariat yang dilakukan secara komputerisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan efektifitas pemberian latihan zig zag dan skipping terhadap agility anak perempuan usia 10 12 tahun dengna beda rata-rata 0,928 dan p = 0,000 dimana pemberian zig zag lebih efektif terhadap peningkatan agility. Dapat disimpulkan bahwa pemberian latihan lari zig zag lebih efektif terhadap peningkatan agility anak perempuan usia 10 12 tahun. Untuk itu diharapkan kepada pihak SDN 13 Parit Putus untuk selalu melakukan upaya peningkatan agility pada anak perempuan melalui kegiatan olahraga di sekolah dalam rangka mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak.

In SDN 13 Parit Putus, there is still an agility problem in girls which is marked by the incomplete value of physical health subject practice that requires physical activity and agility in children. Agility disorders in girls if not handled properly will have a negative impact on the growth and development of children. This study aims to determine the difference in the effectiveness of skipping and zig zag training in increasing the agility of girls aged 10-12 years at SDN 13 Parit Putus Year 2017 This type of research is experimental quasy with pre-test-post test with control group desgin approach. This research was conducted on August 21 - September 4, 2017 at SDN 13 Parit Putus with population in this research is all students of class IV and V in primary school 13 Parit Putus that is as many as 40 people. Sampling using purposive sampling technique with the number of samples of 28 people. The data collection in this study used an agility level observation sheet. Data analysis consisted of univariate and bivariate analysis which was done by computerization. The results showed that there was a difference in the effectiveness of zig zag training and skipping on agility of girls aged 10-12 years with an average difference of 0.928 and p = 0,000 in which zig zag was more effective against increased agility. It can be concluded that zigzag training is more effective against agility of girls aged 10-12 years. It is expected that primary school 13 Parit Putus party will always make efforts to increase agility in girls through sports activities in schools in order to support the growth and development of children.