Search Repository Universitas Fort De Kock

Puskesmas Nilam Sari merupakan salah satu puskesmas dengan jumlah lansia yang cukup besar di Kota Bukittinggi yaitu sebanyak 486 jiwa pada tahun 2015 dan sebesar 14,4% lansia memiliki keluhan dengan mengunjungi fasilitas pelayanan kesehatan. Menurut data Susenas 2014 17,81% lansia mengalami keluhan pulmonal batuk dan 4,84% keluhan asma, sesak nafas atau nafas cepat akibat penurunan fungsi paru karena proses penuaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan VO2Max pada lansia sebelum dan sesudah latihan senam lansia di Puskesmas Nilam Sari Kota Bukittinggi Tahun 2017 Jenis penelitian ini adalah pre experimental dengan pendekatan one group pre test-post test desgin. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh lansia yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Nilam Sari yaitu sebanyak 486 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 10 orang. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan lembar observasi VO2Max. Analisis data meliputi analisis univariat dan bivariat yang dilakukan secara komputerisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata VO2Max responden sebelum intervensi adalah 34,40 dan setelah intervensi 39,76. Terdapat perbedaan rata-rata VO2Max responden antara sebelum dan sesudah intervensi dengan beda rata-rata 5,355 dan nilai p = 0,000. Dimana terjadi peningkatan setelah intervensi Dapat disimpulkan bahwa pemberian latihan senam lansia efektif terhadap peningkatan VO2Max pada lansia. Untuk itu diharapkan kepada lansia untuk selalu aktif mengikuti kegiatan program senam lansia yang diselenggarakan oleh tenaga kesehatan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan dan kebugaran lansia dengan peningkatan kapasitas vital paru.

Publict Health Center Nilam Sari is one of health center with big enough number of elderly in Kota Bukittinggi that is 486 people in 2015 and 14,4% elderly have complaint by visiting health service facility. According to data SUSENAS 2014 17.81% elderly suffered pulmonary complaints cough and 4.84% complaints of asthma, shortness of breath or rapid breath due to decreased lung function due to aging process. This study aims to determine the difference of VO2Max in elderly before and after the exercise of elderly gymnastics at public health center Nilam Sari Kota Bukittinggi Year 2017 This type of research is pre experimental with one group pre test-post test design approach. Population in this research is all elderly that exist in Work Area Public Health Center Nilam Sari that is counted 486 people. Sampling using purposive sampling technique with 10 samples. Data collection in this study using VO2Max observation sheet. Data analysis consisted of univariate and bivariate analysis which was done by computerization. The results showed that the mean VO2Max of respondents before intervention was 34.40 and after intervention 39.76. There was a difference in mean VO2Max between the respondents before and after the intervention with an average difference of 5.355 and the p value = 0.000. Where there is an increase after intervention. It can be concluded that the provision of elderly gymnastics exercise is effective against the increase in VO2Max in the elderly. It is expected that the elderly to always actively participate in elderly gymnastic program activities organized by health personnel in order to improve the health and fitness of elderly with the increase of vital capacity of the lung.