Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Tinggi Badan Remaja Putri Kelas XI di SMAN 1 Kerinci tahun 2017

Categorie(s):
   Laporan Tugas Akhir
Author(s):
   Yulintan, Noza
Advisor:
Medhyna, Vedjia
Zuraida
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Keyword(s):
Usia Menarche, Berat Lahir, Sosial Ekonomi, Olahraga dan Tinggi Badan.
DOI:
-
Abstract :
Tinggi badan merupakan ukuran antropometrik kedua yang terpenting (setelah berat badan). Nilai rata-rata tinggi badan orang dewasa suatu bangsa merupakan indikator untuk peningkatan kesejahteraan/kemakmuran. Di Indonesia, prevalensi pendek pada remaja umur 1618 tahun adalah 35,1 persen. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Tinggi Badan Remaja Putri Kelas XI di SMAN 1 Kerinci tahun 2017. Penelitian ini bersifat Deskriptif Analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian dilakukan Pada bulan Mei 2017. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 93 orang, pengambilan sampel dengan teknik Total sampling yang memenuhi kriteria inklusi yaitu sebanyak 85 orang. Di analisis secara univariat dan bivariat. Hasil analisa univariat diketahui (64,7%) memiliki tinggi badan yang pendek, (15,3%) memiliki usia menarche yang tidak normal, (12,9%) memiliki berat badan lahir yang tidak normal, (58,8%) memiliki sosial ekonomi rendah dan (88,2 %) melakukan olahraga yang tidak mempengaruhi pada tinggi badannya. Hasil analisa bivariat tidak ada hubungan usia Menarche (p=0,366) dan berat lahir (p=0,088) dengan tinggi badan, dan ada hubungan sosial ekonomi (p=0,001 dan OR 6,833) dan olahraga (p=0,005 dan OR 9,636) dengan tinggi badan. Kesimpulan semua faktor yang terdapat hubungan yang bermakna dengan tinggi badan adalah sosial ekonomi dan olahraga. Peneliti menyarankan agar pihak sekolah dapat membuat kegiatan ekstrakurikuler yang dapat membantu dalam hal pertumbuhan tinggi badan peserta didik.
Download From Google Drive