Search Repository Universitas Fort De Kock

Dismenore adalah nyeri saat haid, biasanya disertai kram dan terpusat di abdomen bawah yang mengganggu kehidupan sehari- hari wanita dan mendorong wanita untuk melakukan pemeriksaan atau pengobatan. Data dismenore dari 121 orang remaja putri diasrama,ditemukan 103 orang yang mengalami dismenore dengan nyeri sedang 48 orang dan nyeri berat 17 orang. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan pengaruh teknik relaksasi nafas dalam dan terapi musik mozart dalam penurunan dismenore pada mahasiswi tingkat 1 asrama keperawatan dan kesehatan masyarakat di STIKes Fort De Kock Bukittinggi Tahun 2017. Jenis penelitian adalah quasi eksperimental dengan desain One group Pretest- Posttest yang dilakukan pada mahasiswi tingkat 1 asrama keperawatan dan kesehatan masyarakat di STIKes Fort De Kock Bukittinggi pada bulan Mei- Juli 2017. Populasi didapatkan 103 yang mengalami dismenore dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling dengan jumlah 46 orang. Data dikumpulkan menggunakan lembar observasi. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji statistik Wilcoxon Signed Ranks Test dan Mann- Whitney Test. Hasil penelitian didapatkan 1 orang (4.3%) mengalami nyeri berat setelah diberikan teknik relaksasi nafas dalam, 11 orang (47.8%) mengalami nyeri sedang setelah diberikan terapi musik mozart. Terdapat pengaruh teknik relaksasi nafas dalam untuk penurunan dismenore primer p value = 0.000 (p < 0.05) dan terdapat pengaruh terapi musik mozart dalam penurunan dismenore prime p value = 0.000 (p < 0.05). Dari hasil penelitian, tidak terdapat perbedaan pengaruh teknik relaksasi nafas dalam dan terapi musik mozart dalam penurunan dismenore primer karena sama- sama efektif dalam penurunan dismenore primer serta diharapkan kepada remaja untuk memanfaatkan kedua macam teknik agar dismenore teratasi tanpa mengeluarkan biaya dan aktifitas tidak terganggu.

Dysmenorrhea is painful during menstruation, usually accompanied by cramps and concentrations in the lower abdomen that interfere with the daily life of women and encourage women to perform tests or treatment. Dysmenorrhea data from 121 adolescent girls in the dormitory, found 103 people who experienced dysmenorrhea with moderate pain 48 people and severe pain 17 people. The purpose of this study was to examine the differences in the effect of deep breathing relaxation techniques and mozart music therapy in dysmenorrhea primary in female college level 1 nursing and public health dormitory at STIKes Fort De Kock Bukittinggi Year 2017. This type of research is quasi experimental with One group Pretest-Posttest design done on student level 1 nursing and public health at STIKes Fort De Kock Bukittinggi in May-July 2017. Population got 103 who have dysmenorrhea with purposive sampling technique was 46 people. Data were collected using an observation sheet. Data were analyzed univariat and bivariate by using Wilcoxon Signed Ranks Test and Mann-Whitney Test statistic test. The result showed that 1 person (4.3%) had severe pain after breath relaxation technique, 11 people (47.8%) had moderate pain after mozart therapy. There was an effect of deep breathing relaxation technique for primary dysmenorrhea p value = 0.000 (p <0.05) and there was an effect of mozart music therapy in primary dysmenorrhea decrease p value = 0.000 (p <0.05). From the results of the study, there was no difference in the effect of deep breathing relaxation technique and mozart music therapy in the decrease of primary dysmenorrhea because it is equally effective in decreasing primary dysmenorrhea and it is expected to adolescent to use both techniques dysmenorrhea is resolved without cost and undisturbed activity.