Search Repository Universitas Fort De Kock

SADARI adalah Pemeriksaan Payudara Sendiri yang bertujuan untuk mendeteksi adanya kelainan-kelainan pada payudara secara dini, seperti fibrioadenoma mamae (FAM). Penyakit fibrioadenoma mamae (FAM) terbanyak terdapat di SMAN 1 Gunung Talang yaitu 3 orang pada tahun 2016. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) oleh remaja putri di SMA Negeri 1 Gunung Talang Kabupaten Solok. Jenis penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study. Penelitian telah dilakukan pada tanggal 3 Mei sampai 6 Mei 2017. Variabel penelitian yaitu pelaksanaan pemeriksaan payudara sendiri, pengetahuan, sikap, media massa dan peran petugas. Populasi dalam penelitian seluruh remaja puteri di SMA Negeri 1 Gunung Talang berjumlah 439 orang dan jumlah sampel 209 orang, teknik pengambilan sampel secara sistematic random sampling. Data diolah dengan sistem komputerisasi dengan teknik analisis chi-square. Hasil penelitian menunjukan (67,5%) responden melakukan pemeriksaan payudara sendiri, (64,1%) berpengetahuan tinggi, (59,3%) bersikap positif, (59,3%) terpapar informasi media massa, dan (63,2%) ada peran bidan. Ada hubungan antara pengetahuan dengan pemeriksaan payudara sendiri, nilai p = 0,001 dan OR = 2,678. Ada hubungan antara sikap dengan pemeriksaan payudara sendiri, nilai p = 0,027 dan OR = 1,930. Ada hubungan antara media massa dengan pemeriksaan payudara sendiri, nilai p = 0,000 dan OR = 3,682. Ada hubungan antara peran petugas kesehatan dengan pemeriksaan payudara sendiri, nilai p = 0,006 dan OR = 2,279. Ada hubungan antara pengetahuan, sikap, media massa dan peran petugas dengan pemeriksaan payudara sendiri. Disarankan kepada Responden untuk bisa memanfaatkan sarana media massa yang ada seperti leaflet, televisi, internet, atau menghadiri penyuluhan agar dapat meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi umumnya dan tentang pemeriksaaan payudara sendiri khususnya.

Breast Self-Examination BSE is aiming to detect abnormalities in the breast at an early stage, such as mammary fibrioadenoma (FAM). Fibrioadenoma mammary disease (FAM) highest one is in SMAN 1 Gunung Talang ie 3 people in 2016. The aim of research to determine the factors associated with the implementation of breast selfexamination (BSE) by young women in SMAN 1 Gunung Talang, Solok regency. Type research descriptive analytic with approach cross sectional. Research has been conducted on May 3 through May 6, 2017. The research variables, namely the implementation of breast self-examination, knowledge, attitudes, mass media and the role of the clerk. The population of the entire girls study in SMA 1 Mount Talang amounted to 439 209 people and the number of samples, sampling technique systematic random sampling. The data is processed by a computerized system with analysis chisquare techniques. The results showed (67.5%) of respondents perform breast self-examination, (64.1%) high knowledgeable, (59.3%) positive, (59.3%) are exposed to mass media information, and (63.2% ) there is the role of the midwife. There is a relationship between knowledge with breast self-examination, the value of p = 0.001 and OR = 2.678. There is a relationship between attitudes to breast self-examination, the value of p = 0.027 and OR = 1.930. There is a relationship between the mass media with breast selfexamination, the value of p = 0.000 and OR = 3.682. There is a relationship between the role of health workers with breast self-examination, the value of p = 0.006 and OR = 2.279. There is a relationship between knowledge, attitudes, mass media and the role of the clerk with breast self-examination. It is suggested to respondents to take advantage of the existing means of mass media such as leaflets, television, internet, or attend counseling in order to increase knowledge about reproductive health in general and in particular about breast self-examination.