Hubungan Dukungan Keluarga, Teman Sebaya dan Konsep Diri Dengan Kestabilan Emosi Pada Remaja yang Mengalami Sindrom Pramenstruasi di SMP Negeri 51 Kerinci Tahun 2017

Categorie(s):
   Laporan Tugas Akhir
Author(s):
   Darti, Elnin
Advisor:
Nurhayati
Novela, Vina
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Keyword(s):
Dukungan keluarga, teman sebaya, konsep diri, kestabilan emosi dan sindrom pramenstruas.
DOI:
-
Abstract :
Ketidakstabilan emosi merupakan gejala Sindrom pramenstruasi yang terjadi mulai beberapa hari sampai satu minggu sampai satu minggu sebelum haid dan menghilang setelah haid. Angka kejadian sindrom pramenstruasi cukup tinggi, yaitu hampir 75% wanita usia subur mengalami PMS. Kejadian paling tinggi Di Amerika kejadian mencapai 70-90%, dan Negara Indonesia sendiri angka kejadiannya sekitar 70-90%. tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan dukungan keluarga, teman sebaya dan konsep diri dengan kestabilan emosi remaja yang mengalami sindrom pramenstruasi. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik.dengan desain penelitian crossecsional study dilakukan pada 15-16 mei tahun 2017. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 51 Kerinci. Populasi dan sampel sebanyak 130 responden, Data dikumpulkan menggunakan instrumen penelitian yaitu kuesioner dengan analisa data yaitu univariat dan bivariat. Hasil analisa univariat diketahui (56,9%) memiliki keluarga tidak mendukung, (43,1%) memiliki keluarga mendukung, (57,7%) memiliki pengaruh teman sebaya negatif, (42,3%) memiliki pengaruh teman sebaya positif, (59,2%) memiliki konsep diri kurang baik, (40,8%) memiliki konsep diri yang baik. Hasil analisa bivariat adanya hubungan dukungan keluarga (p=0,022 dan OR 2,321), pengaruh teman sebaya (p=0,013 dan OR 2,473) dan konsep diri (p=0,007 dan OR 2,822) terhadap kestabilan emosi pada remaja yang mengalami sindrom pramenstruasi Kesimpulan terdapat hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga, teman sebaya dan konsep diri terhadap kestabilan emosi remaja yang mengalami sindrom pramenstruasi, Peneliti menyarankan agar orang tua (ibu) agar dapat memperhatikan masalah yang terjadi pada anaknya dan memberikannya dukungan agar agar anak mampu mengendalikan emosinya dengan baik.
Download From Google Drive