Search Repository Universitas Fort De Kock

Fertilitas merupakan salah satu komponen yang dapat mempengaruhi perubahan jumlah dan komposisi penduduk suatu Negara.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui distribusi frekuensi usia kawin pertama, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, dan lamanya pemakaian alat kontrasepsi terhadap fertilitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan kuesioner. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, dengan desain penelitian deskriptif. Jumlah responden yang diambil sebesar 15 persen dari seluruh populasi, sampel kedua Kacamatan tersebut adalah 324 responden. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2017. Hasil penelitian dianalisis menggunakan metode regresi linier berganda. Hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa variabel determinasi (R2) sebesar di kecamatan Hamparan Rawang dan Sungai Penuh 0,315 atau 31,5% dan 0,187 atau 18,7% nilai fertilitas dipengaruhi oleh usia kawin pertama, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, dan lamanya pemakaian alat kontrasepsi. Nilai probabilitas F yang kecil dari level signifikansi (0,000 < 14,8) dan (0,000 < 10,6) memberikan arti bahwa(X1),(X2),(X3), dan(X4) secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap (Y). Dari hasil uji satu persatu variabel di kecamatan Hamparan Rawang yang menunjukkan pengaruh secara nyata adalah tingkat pendidikan dan lamanya penggunaan alat kontrasepsi dibuktikan nilai probabilitas t hitung lebih kecil dari level signifikansi (0,000 < 0,05). Kecamatan Sungai Penuh yang menunjukkan pengaruh nyata adalah lamanya pengunnaan alat kontrasepsi dibuktikan dengan nilai probabilitas t hitung lebih kecil dibandingkan dengan level signifikansi (0,000 < 0,05). Kesimpulan dari hasil analisis faktor dominan yang mempengaruhi fertilitas di kedua kecamatan adalah variabel lamanya pemakaian alat kontrasepsi, yang terlihat secara signifikan mempengaruhi secara nyata dan signifikan terhadap fertilitas. Dari penelitian disarankan agar meningkatkan pendidikan bagi wanita usia kawin serta meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan agar dapat menekan angka kelahiran yang ada.

Fertility is one component that can affect the change in the number and composition of the population in a country. The purpose of this research is to know the distribution of first mating age frequency, education level, income level, and duration of use of contraception to fertility. The method used in this research is by using questionnaire. This type of research is quantitative, with descriptive research design. The number of respondents taken by 15 percent of the entire population, the sample of the respondents in both of district is 324. The study was conducted in May-June 2017. Result the research be analyzed using regression multiple linear method. The result of multiple linear regression analysis showed that the determinant variable (R2) in Hamparan Rawang and Sungai Penuh 0,315 or 31,5% and 0,187 or 18,7% fertility value was influenced by the age of first marriage, education level, income level and duration of usage contraception. The small probability F value of the significance level (0,000 <14.8) and (0,000 <10,6) gives the sense that (X1), (X2), (X3), and (X4) Y). From the test results one by one variable in Hamparan Rawang subdistrict that shows the real effect is the level of education and duration of use of contraceptives proved probability t count smaller than the level of significance (0,000 <0.05). Sungai Penuh subdistrict showing the real effect is the duration of contraceptive use as evidenced by the probability value t count smaller than the level of significance (0,000 <0.05). The conclusion of the dominant factor analysis affecting fertility in both subdistricts is the variable duration of contraceptive use, which is seen to significantly influence significantly and significantly to fertility. From the research suggested to improve education for married woman age and also increase health facilities and infrastructures in order to suppress existing birth rate.