Search Repository Universitas Fort De Kock

Layanan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) merupakan pendekatan yang komprehensif dan menekankan pada upaya promotif/preventif terhadap remaja. Namun demikian, pemanfaatan PKPR oleh remaja masih sangat rendah. 60 % dari kasus Marriage By Accident (MBA) di wilayah kerja Puskesmas Gunung Melintang, terjadi pada remaja yang tidak ikut berpartisipasi dalam kegiatan PKPR. Survey awal yang terhadap 10 orang, 8 orang diantaranya tidak pernah mengikuti kegiatan PKPR, 8 orang tidak mengetahui tentang keberadaan dan tujuan dari kegiatan PKPR, 7 orang menyatakan bahwa mengikuti kegiatan PKPR tersebut hanya buang-buang waktu dan 7 orang tidak pernah mendapatkan brosur atau leaflet tentang PKPR. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan partisipasi remaja dalam kegiatan PKPR. Metode penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah seluruh remaja usia 10 19 tahun yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Gunung Melintang berjumlah 531 orang. Sampel 228 orang, diambil secara proporsional sampling. Analisa data menggunakan uji statistik Chi Square. Hasil analisis univariat diketahui 59,2 % responden memiliki pengetahuan tinggi, (55,3 %) sikap negatif, (64,5 %) promosi baik, dan 80,3 % partisipasi tidak lengkap. Hasil analisis bivariat ada hubungan pengetahuan (p = 0,003 dan OR = 3,394), sikap (p = 0,000 dan OR = 4,543) dan promosi (p = 0,024 dan OR = 2,595) dengan partisipasi dalam kegiatan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja. Disimpulkan bahwa faktor yang paling berhubungan dengan partisipasi remaja dalam kegiatan PKPR adalah sikap. Diharapkan pada petugas Puskesmas agar melakukan inovasi dalam pelaksanaan kegiatan PKPR untuk lebih meningkatkan partisipasi remaja, seperti adanya kegiatan cerdas cermat, door prize dan lain-lain.

Activities Youth Care (AYC) are a comprehensive approach and emphasize promotive / preventive efforts against adolescents. Base of primary research data, 60% of Marriage By Accident (MBA) cases in the work area of Gunung Melintang Health Center, occurred in adolescents who did not participate in AYC activities. A preliminary survey of 10 people, 8 of whom had never attended AYC activities, 8 people did not know about the existence and purpose of AYC activities, 7 people stated that following the AYC activities was a waste of time and 7 people never got brochures or leaflets about AYC. The purpose of this research is to know the factors related to youth participation in AYC activity. Descriptive analytic research method with cross sectional approach. The population is all teenagers aged 10 - 19 years who live in the work area of Gunung Melintang Health Center to 531 people. A sample of 228 people, taken proportionately sampling. Data analysis using Chi Square statistical test. Univariate analysis result showed that 59.2% of respondents had high knowledge, (55.3%) negative attitude, (64,5%) good promotion, and 80,3% participation was not complete. The results of bivariate analysis have knowledge relation (p = 0,003 and OR = 3,394), attitude (p = 0,000 and OR = 4,543) and promotion (p = 0,024 and OR = 2,595) with participation in Health Care Youth activity. It was concluded that the factors most closely related to adolescent participation in AYC activities were attitudes. It is expected that Puskesmas officers to innovate in the implementation of AYC activities to further increase the participation of adolescents, such as intelligent activity, door prize and others.