Search Repository Universitas Fort De Kock

Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dan salah satu penyebab kematian sehingga perlu dilaksanakan program penanggulangan tuberkulosis secara berkesinambungan. Dari data dinas kesehatan Kota Bukittinggi pada tahun 2016 ditemukan 194 kasus. Berdasarkan data dinas kesehatan kota bukittinggi puskesmas Rasimah Ahmad memiliki 12 angka kejadian kasus tuberkulosis. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis implementasi program penanggulangan tuberkulosis di wilayah kerja Puskesmas Rasimah Ahmad tahun 2017. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif wawancara mendalam bertujuan untuk menggali lebih dalam implementasi program penanggulangan tuberkulosis di puskesmas Rasimah Ahmad pada tanggal 9 sampai dengan 22 agustus 2017 untuk observasi dan panduan telaah dokumentasi, informasi penelitian ini adalah sebanyak 7 orang untuk diminta keterangan meliputi : kepala bidang P2M dinas kesehatan , kepala puskesmas, pemegang program puskesmas, kader tuberkulosis, dua orang penderita tuberkulosis dan satu orang penderita tuberkulosis yang sembuh di wilayah kerja puskesmas Rasimah Ahmad Kota Bukittinggi. Hasil penelitian implementasi program penanggulangan tuberkulosis di puskesmas Rasimah Ahmad baik dari pendanaan, tenaga kesehatan serta sarana dan prasarana sudah memadai namun terkendala dengan perencanaan yang tidak optimal disebabkan kurangnya keaktifan masyarakat dalam penyembuhan penyakit tuberkulosis. Kesimpulan hasil penelitian menyatakan bahwa implementasi program penanggulangan tuberkulosis sudah mengikuti ketetapan yang telah dikeluarkan oleh permenkes nomor 67 tahun 2017 tentang penanggulangan tuberkulosis susuai dengan harapan yang diinginkan dan disarankan kepada Dinas Kesehatan dan petugas puskesmas agar selalu aktif dalam penemuan kasus dan memberikan program-program inovasi untuk mendekatkan diri ke masyarakat agar masyarakat aktif dalam penyembuhan penyakit tuberkolusis.

Tuberculosis is a contagious disease which is still a public health problem and one of the causes of death so that a continuous tuberculosis prevention program is needed. From the data of the health office of Bukittinggi City in 2016 found 194 cases. Based on data from the city health office Bukittinggi Rasimah Ahmad has 12 cases of tuberculosis cases. The purpose of this research is to analyze the implementation of tuberculosis prevention program in the work area of Rasimah Ahmad Community Health Center in 2017. The research was conducted by qualitative method of in-depth interview aimed to dig deeper implementation of tuberculosis control program at Rasimah Ahmad health center on 9 through August 22nd 2017 for observation and documentation study guide, this research information is 7 people for information including: head of field of P2M of health office, heads of puskesmas, program holders of puskesmas, tuberculosis cadres, two people with tuberculosis and one tuberculosis patient who recovered in the working area of Rasimah Ahmad public health center in Bukittinggi city. The results of the implementation of tuberculosis control program at Rasimah Ahmad health center both from funding, health manpower and facilities and infrastructure have been adequate but constrained by the planning that is not optimal due to lack of community activeness in the healing of tuberculosis. The conclusion of the research results stated that the implementation of tuberculosis prevention program has followed the provisions issued by Permenkes number 67 year 2017 on the prevention of tuberculosis milk in the hope that it is desirable and recommended to the Health Department and puskesmas officers to always be active in case invention and provide innovation programs for get closer to society so that society active in healing tuberkolusis disease.