Search Repository Universitas Fort De Kock

Merokok menyebabkan perubahan fungsi saluran pernapasan dan jaringan paru. Merokok mempercepat penurunan ekspansi thorak. Penelitian dilakukan oleh Unand sebanyak 55,1% mengalami penurunan ekspansi thorak akibat merokok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Breathing Exercise Untuk Meningkatkan Ekspansi Thorak Pada Perokok Aktif di Ampang Gadang Tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperimen non-equivalent one group pre test and post test design. Jumlah sampel 15 orang dengan teknik accidental sampling. Instrumen penelitian menggunakan midline, dilaksanakan selama 2 minggu 6 kali terapi, dari tanggal 25 agustus-7 september 2017. Analisis data menggunakan uji wilcoson. Hasil penelitian menunjukkan rerata frekuensi ekspansi thoraks sebelum intervensi breathing exercise pada axilla adalah 1,00, costa 4 adalah 2,47, xyphoid adalah 4,40. Rerata frequensi ekspansi thoraks sesudah intervensi breathing exercise pada axilla adalah 2,67, costa 4 adalah 4,40, xyphoideus adalah 6,33. Hasil analisis statistic menunjukkan adanya pengaruh sebelum dan sesudah pemberian breathing exercise pada axilla p-value = 0,0005, costa 4 p-value = 0,0001,xyphoideus pvalue = 0,0005. Berdasarkan hasil penelitian diketahui adanya pengaruh peningkatan ekspansi thoraks dengan intervensi breathing exercise pada perokok aktif di Ampang Gadang. Diharapkan pasien melakukan intervensi yang telah diajarkan secara teratur.

Smoking causes changes in the function of the respiratory tract and lung tissue. Smoking accelerates the decrease in thoracic expansion. Research conducted by unand as much as 5.51% decreased expansion of thorak due to smoking. This study aims to determine The Effect Of Breathing Exercise To Improve Thoracic Expansion In Active Smokers In Ampang Gadang 2017. This type of research is quantitative research design with non equivalent quasi one group pre test and post test design. Total sample of 15 poeple with accidental sampling technique, research instrument using midline, held for 2 weeks 6 therapies, from 25 august 7 september 2017. Analysis of data using wilcoxon test. The results showed the average frequency of thoracic exspansion before brheathing exercise intervention in the axilla is 1,00, costa 4 is 2,47, xypoid is 4,40. The average frequency of thoracic exspansion after intervention of breathing exercise on the axilla 2,67, costa 4 is 4,40, xypoideus is 6,33. The results of statistica analysis showed before and after giving effect of breathing exercise on axilla p value = 0,0005, costa 4 p value = 0,0001, xypoideus p value = 0,0005. Based on the results of the research is known the effect of increased thoracic exspansion with breathing exercise intervention in active smokers in Ampang Gadang. It is expected that patients intervene that has been taught regularly.