Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) di SMAN 2 Kerinci tahun 2017

Categorie(s):
   Laporan Tugas Akhir
Author(s):
   Permatasari, Liza
Advisor:
Febriyeni
Afriyanti, Detty
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Keyword(s):
Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI).
DOI:
-
Abstract :
Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) merupakan metode yang paling efektif dan efisien untuk menemukan kanker pada stadium dini. Tingginya angka kejadian kanker kayudara disebabkan masih kurangnya kesadaran perempuan untuk segera memeriksakan diri jika terjadi kelainan pada payudara. Menurut data Kemenkes RI tahun 2015, kanker payudara masih menempati urutan pertama kasus baru sebesar 43,3%. Penelitian ini bertujan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pemeriksaan payudara sendiri di SMAN 2 Kerinci tahun 2017. Jenis penelitian ini deskriptif analitik menggunakan rancangan Cross sectional study. Penelitian dilakukan di SMAN 2 Kerinci pada bulan Maret-Mei 2017. Populasi sebanyak 333 siswi. Pengambilan sampel secara simple random sampling dengan jumlah sampel 77 siswi. Analisis data dengan menggunakan uji Chi-Square dengan tingkat kemaknaan p value 0,05. Hasil penelitian diperoleh 51,9% responden tidak melakukan pemeriksaan payudara sendiri, 54,5% responden memiliki pengetahuan rendah, 48,1% peran petugas kesehatan kurang aktif, 61,0% dukungan keluarga kurang baik. Hasil uji statistik, didapatkan ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan perilaku pemeriksaan payudara sendiri (p value=0,009, dengan OR= 3,8), ada hubungan yang bermakna antara peran petugas kesehatan dengan perilaku pemeriksaan payudara sendiri (p value=0,0005 dengan OR=7,2), ada hubungan dukungan keluarga dengan perilaku pemeriksaan payudara sendiri (p value=0,0005 dengan OR=7,7). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan, peran petugas kesehatan, dukungan keluarga terhadap perilaku pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Diharapkan agar pihak sekolah dan instansi kesehatan agar meningkatkan promosi gerakan perilaku SADARI pada siswi.
Download From Google Drive