Search Repository Universitas Fort De Kock

Limbah medis padat adalah limbah padat yang terdiri dari limbah infeksius limbah patologi, limbah benda tajam, limbah farmasi, limbah sitotoksis, limbah kimiawi, limbah radioaktif. Sampah medis rumah sakit dapat menimbulkan risiko tertusuk jarum suntik pada saat pengambilan atau pemisahan sampah medis dan hal itu sangat berbahaya. Pengelolaan limbah medis rumah sakit dengan penampungan sampah sementara, pengangkutan, pemusnahan dan pembuangan akhir limbah medis padat, dan pembakaran dengan incenerator. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan praktik pengelolaan limbah medis padat pada petugas kebersihan di Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat survey. Metode yang digunakan adalah Cross Sectional Study. Populasi dan sampel sebanyak 56 orang, instrumen penelitian kuesioner, teknik analisis menggunakan analisis univariat yaitu presentase dan analisis bivariat menggunakan Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan petugas kebersihan termasuk kategori rendah (66.1%), sikap negatif (55.4%), motivasi kurang baik (60.7%), kelelahan kerja baik (57.1%), dan praktik pengelolaan limbah medis kurang baik (55.4%). Ada hubungan antara pengetahuan (p = 0.004, OR = 6.618), sikap (p = 0.001, OR = 8.816), motivasi (p = 0.010, OR = 5.143), kelelahan kerja (p = 0.001) dengan praktik pengelolaan limbah medis padat. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat ada hubungan pengetahuan, sikap, motivasi dan kelelahan kerja dengan praktik pengelolaan limbah medis padat di Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi. Disarankan kepada petugas kebersihan, perlu meningkatkan pengetahuan tentang pengelolaan limbah medis secara tepat, peawadahan sampah medis padat dan sikap tetang penampungan dan pemusnahan sampah medis, sehingga meningkatkan kualitas kerja dalam praktik pengelolaan limbah medis padat.

Solid medical waste is solid waste consisting of infectious waste of pathology waste, sharps waste, pharmaceutical waste, cytotoxic waste, chemical waste, radioactive waste. Hospital medical waste may pose a risk of needle puncture at the time of collection or segregation of medical waste and it is very dangerous. Hospital medical waste may pose a risk of needle puncture at the time of collection or segregation of medical waste and it is very dangerous. This study aims to determine the factors associated with the practice of solid waste medical management at the janitor at the National Stroke Hospital of Bukittinggi. This study is a survey research. The method used is a Cross Sectional Study. Population and sample 56 people, questionnaire research instruments, analytical techniques using univariate analysis are percentages and bivariate analysis using chi square. The results showed that the knowledge of janitor was low (66.1%), negative attitude (55.4%), unfavorable motivation (60.7%), good work fatigue (57.1%), and poor medical waste management practice (55.4%). There was a relationship between knowledge (p = 0.004, OR = 6,618), attitude (p = 0.001, OR = 8,816), motivation (p = 0.010, OR = 5.143), work fatigue (p = 0.001) with solid waste medical management practices. The conclusion of this research is there is correlation of knowledge, attitude, motivation and work fatigue with solid waste medical management practice at National Stroke Hospital of Bukittinggi. It is advisable to the janitor to improve knowledge of proper medical waste management, solid medical waste collection and attitudes of shelter and destruction of medical waste, thereby improving the quality of work in solid waste medical management practices.