Search Repository Universitas Fort De Kock

Komplikasi kehamilan merupakan salah satu penyebab masih tingginya angka kematian ibu (AKI) di Indonesia sampai saat ini, yaitu perdarahan sebanyak 28% dan keracunan kehamilan (eklampsi) sebanyak 24%. Tanda-tanda bahaya pada kehamilan merupakan suatu pertanda telah terjadinya masalah yang serius pada ibu hamil atau janin yang dikandungnya. Berdasarkan penelitian, telah diakui saat ini bahwa setiap kehamilan dapat memiliki potensi dan membawa resiko bagi ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan tanda bahaya kehamilan terhadap pengetahuan dan sikap ibu hamil dalam menghadapi bahaya kehamilan. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode praeksperimen yang bertujuan untuk mengetahui segala gejala atau pengaruh yang timbul, sebagai akibat dari adanya perlakuan tertentu. Pendekatan yang digunakan adalah one group pretest posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang memeriksakan kehamilan di BPS Hj. Nidaul Hasna pada bulan Juni- Juli 2017 yang berjumlah 110 orang dengan sampel sebanyak 20 orang. Data diperoleh melalui pengisian kuesioner oleh ibu hamil. Analisa mengunakan Uji Npar test. Hasil penelitian dengan uji t berpasangan menunjukan nilai rerata pengetahuan berdasarkan penyuluhan adalah 7,0 (pre-test) dan sesudah penyuluhan 10,75 (post-test). Untuk sikap, rata-rata sebelum penyuluhan adalah 38,20 (pre-test) dan sesudah penyuluhan 47,70 (post-test). Hasil uji statistik menunjukan adanya hubungan yang bermakna (p=0,000 dimana Pvalue0,05). Kesimpulan terdapat pengaruh penyuluhan tanda bahaya kehamilan terhadap pengetahuan dan sikap ibu hamil sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan dalam menghadapi tanda bahaya kehamilan di BPS Hj. Nidaul hasna Tanah Datar. Disarankan kepadatenaga kesehatan terkait untuk memperluas jangkauan asuhan kebidanan, untuk peneliti selanjutnya disarankan agar dapat dijadikan data penunjang penelitian selanjutnya.

Complications of pregnancy is one cause of still high maternal mortality (MMR) in Indonesia to date, namely bleeding as much as 28% and pregnancy poisoning (eklampsi) as much as 24%. Signs of danger in pregnancy is a sign of a serious problem in pregnant women or the fetus it contains. Based on research, it has been recognized today that every pregnancy can have potential and bring risks to the mother. This study aims to determine the effect of pregnancy alarm extension on the knowledge and attitude of pregnant women in facing the danger of pregnancy. The type of research is quantitative research by using pre-experimental method that aims to know all the symptoms or effects that arise, as a result of the existence of certain treatment. The approach used is "one group pretest posttest. The population in this study were pregnant women who checked the pregnancy in BPS Hj. Nidaul Hasna in June-July 2017 which amounted to 110 people with a sample of 20 people. Data obtained through filling questionnaires by pregnant women. Analysis using Npar test. The result of the research with paired t test showed that the average value of knowledge based on counseling is 7.0 (pre-test) and after counseling 10.75 (post-test). For attitude, the mean before counseling is 38,20 (pre-test) and after counseling 47,70 (post-test). The statistical test results showed a significant relationship (p = 0,000). Conclusion there is influence of pregnancy alert extension to knowledge and attitude of pregnant mother before and after doing counseling in facing pregnancy danger sign at BPS Hj. Nidaul hasna Tanah Datar. Suggested health-related density to expand the coverage of midwifery care, for further research is suggested to be used as supporting data next research.