Search Repository Universitas Fort De Kock

Penyakit diabetes merupakan penyakit kronik, berupa gangguan metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak. Diabetes merupakan penyebab kematian ke-14 di dunia dan diperkirakan mendekati empat juta orang per tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan manajemen diri pada penderita diabetes melitus tipe II di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Daerah Solok. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan jenis penelitian kuantitatif dan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini yaitu sebanyak 161 orang dan sampelnya 62 orang dan cara pengambilan sampel dengan menggunakan Metode Accidental Sampling. Penelitian dilakukan pada bulan April 2017. Pengukuran data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan wawancara. Analisis data pada penelitian ini menggunakan distribusi frekuensi dan uji Chisquare. Diketahui responden yang memiliki efikasi diri kurang baik sebanyak (62,9%), dukungan sosial yang tidak baik (51,6 %), pelayanan kesehatan tidak baik (56,5 %) dan manajemen diri kurang baik sebanyak (76,3 %). Hasil uji statistik menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara efikasi diri (p = 0,000) nilai OR 19,800, dukungan sosial (p = 0,000) nilai OR 22,556 dan pelayanan kesehatan (p = 0,001) nilai OR 6,800 dengan manajemen diri pada penderita diabetes melitus tipe II. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang bermakna antara efikasi diri, dukungan sosial dan pelayanan kesehatan dengan manajemen diri. Disarankan kepada keluarga pasien untuk meningkatkan dukungan dan perhatian kepada pasien guna meningkatkan semangat hidup, efikasi diri serta manajeman diri pasien dalam menghadapi penyakit yang dihadapinya.

Diabetes is a chronic disease, a disorder of carbohydrate, protein, and fat metabolism. Diabetes is the 14th leading cause of death in the world and is estimated to be close to four million people per year. This study aims to determine the factors associated with self-management in patients with type II diabetes mellitus in Poliklinik Disakit Dalam Regional Hospital Solok. This research uses descriptive analytic method with quantitative research type and cross sectional approach. The population in this study are as many as 161 people and the sample is 62 people and the way of sampling using Accidental Sampling Method. The study was conducted in April 2017. The data were measured using questionnaires and interviews. Data analysis in this research use frequency distribution and Chi-square test. The respondents who have poor self efficacy are (62,9%), social support is not good (51,6%), health service is not good (56,5%) and self management is not good as much (76,3%) . The result of statistical test showed a significant relationship between self efficacy (p = 0,000) OR 19,800 value, social support (p = 0,000) OR 22,556 and health service (p = 0,001) OR 6,800 value with self management on diabetes mellitus type II The conclusion of this study is that there is a significant relationship between self efficacy, social support and health services with self-management. It is advisable to the patient's family to increase support and attention to the patient in order to improve the life spirits, self efficacy and self-management of the patient in facing the illness.