Search Repository Universitas Fort De Kock

Pertumbuhan penduduk di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Jika laju pertumbuhan penduduk (LPP) di Indonesia saat ini stagnan pada 1,3%, maka diperkirakan jumlah penduduk Indonesia akan meningkat dua kali lipat setiap 50 tahun. Data awal yang didapatkan di Puskesmas Pulasan jumlah KB aktif sebanyak 311 jiwa dengan pengguna alat kontrasepsi Pil sebanyak 93 jiwa, Suntik sebanyak 161 jiwa, Implan sebanyak 38 jiwa, IUD sebanyak 1 jiwa, MOW sebanyak 14 jiwa, MOP sebanyak 0 jiwa, Kondom sebanyak 5 jiwa. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sosial budaya terhadap dukungan suami dalam pemilihan kontrasepsi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain deskriptif analitik dan pendekatan cross sectional studi. Jumlah populasi 311 dan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 175 orang responden diambil secara sistematik random sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan maret tahun 2017. Pengukuran data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Analisis data pada penelitian ini menggunakan distribusi frekuensi dan uji chi square. Hasil uji statistic menunjukkan adanya hubungan yang bermakna sosial budaya (p = 0,000) nilai OR 4,067 dan tidak adanya hubungan yang bermakna pengetahuan (p=0.594) terhadap dukungan suami dalam pemilihan kontrasepsi di wilayah kerja puskesmas pulasan kecamatan tanjung gadang kabupaten Sijunjung. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang sangat bermakna pada sosial budaya terhadap dukungan suami dalam pemilihan kontrasepsi. Disarankan kepada responden untuk lebih memahami tentang pentingnya dukungan suami dalam pemilihan kontrasepsi.

The population growth in Indonesia increases every year. If the rate of population growth ( LPP ) in Indonesia is currently stagnam at 1.3 % then it is estimated the population of Indonesia will increase twice every 50 years. Preliminary data obtained at public health Pulasan number of active KB as many as 311 inhabitants with users of contraceptive pill as many as 93 people, 161 injections, Implants as many as 38 people, IUD as many as 1 soul, MOW 14 people, MOP 0 people, Condom 5 soul. The purpose of research is to know the relationship of knowledge, social culture to husband support in contraceptive advocacy. This research uses quantitative method with descriptive analytic design and cross section approach of the study. The population number 311 and the number of samples used are 175 respondents take systematically random sampling, this research was conducted in march of 2017, the measurement of data was done by using the questionnaire. Data in this research use frequency distribution and chi square test. The result of statistical test shows that there is significant correlation between social culture (p = 0,000) OR 4.067 and no significant correlation of knowledge (p = 0,594) to husband support in contraception election in working area of public health . The conclusion of this research is there is a very meaningful relation on socio-culture to support husband in election of contraception. It is suggested to the respondent to better understand about the importance of husband support in contraception election.