Search Repository Universitas Fort De Kock

Masa lansia adalah masa dimana seseorang akan mengalami perubahan baik dari segi ekonomi, psikososial, kognitif dan spiritual. Perubahan fisik lansia akan mempengaruhi tingkat kemandirian. Berdasarkan survey awal yang dilakukan di Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Sayang ibu Batusangkar didapat ada lansia yang mengalami stroke sebanyak 3 orang, total care 1 orang dan 64 lansia lainnya dapat melakukan aktivitas sehari hari dengan cara mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tanda-tanda vital, fungsi kognitif dan psikososial dengan kemandirian lansia dalam melakukan Activity of Daily Living (ADL) di PSTW Kasih Sayang Ibu Batusangkar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan jenis penelitian kuantitatif dan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini yaitu sebanyak 70 orang dan sampelnya 66 orang dan cara pengambilan sampel dengan menggunakan Metode Total Sampling. Penelitian dilakukan pada bulan April 2017. Pengukuran data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan wawancara. Analisis data pada penelitian ini menggunakan distribusi frekuensi dan uji Chi-square. Hasil uji statistik menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara fungsi kognitif (p = 0,006) nilai OR 6,857, psikososial (p = 0,002) nilai OR 6,045 dengan kemandirian lansia dan tidak adanya hubungan tanda-tanda vital (p = 1,000) dengan kemandirian lansia dalam melakukan Activity of Daily Living (ADL). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang bermakna antara fungsi kognitif dengan kemandirian lansia. Disarankan perlu adanya penyuluhan kesehatan kepada lansia.

The elderly is a time when a person will experience a change in terms of economic, psychosocial, cognitive and spiritual. The physical changes of the elderly will affect the degree of independence. Based on preliminary survey conducted at Social Institution Tresna Werdha Kasih Sayang Batusangkar mother obtained there are elderly who have stroke as much as 3 people, total care 1 person and 64 elderly can do daily activity independently. This study aims to determine the relationship of vital signs, cognitive and psychosocial function with the independence of the elderly in doing Activity of Daily Living (ADL) in PSTW Kasih Sayang Batusangkar. This research uses descriptive analytic method with quantitative research type and cross sectional approach. The population in this study are as many as 70 people and the sample is 66 people and the way of sampling using Total Sampling Method. The study was conducted in April 2017. The data were measured using questionnaires and interviews. Data analysis in this research use frequency distribution and Chi-square test. The result of statistical test shows that there is a significant relationship between cognitive function (p = 0,006) OR 6,857, psychosocial (p = 0,002) OR 6,045 value with independence of elderly and no relation of vital signs (p = 1,000) with elderly independence in doing Activity of Daily Living (ADL). The conclusion of this research is there is a very meaningful relationship between cognitive function with independence of elderly. It is suggested that health counseling is needed to the elderly.