Search Repository Universitas Fort De Kock

Salah satu dampak dari proses penuaan pada lansia adalah penurunan kognitif yang akan berimbas pada penurunan memori jangka pendek. Beberapa metode untuk meningkatkan memori, salah satunya dengan aromaterapi. Aromaterapi adalah cara penyembuhan dengan menggunakan konsentrasi minyak esensial yang sangat aromatik yang diekstrasi dari tumbuh-tumbuhan. Desain penelitian ini adalah Quasi Experiment Design dan rancangan penelitian One Group Pre-test Post-test dan teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling.Populasi pada penelitian ini adalah semua lansia di PSTW Sabai Nan Aluih Sicincin dengan sampel 16 orang.Uji hipotesis yang digunakan adalah uji dependent T-test.Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah checklist Mini Mental State Examination (MMSE). Data dianalisis dengan menggunakan Paired T-Test dengan nilai signifikan =0,005. Hasil penelitian menunjukkan sebelum dilakukan pemberian aromaterapi rosemary rata-rata memori jangka pendek lansia adalah 24,31. Hasil sesudah dilakukan pemberian aromaterapi rosemary rata-rata memori jangka pendek lansia adalah 26,50. Hasil bivariat didapat p value 0,000. Ada perbedaan memori jangka pendek lansia yang signifikan sebelum dan sesudah dilakukan pemberian aromaterapi pada lansia. Pengaruh aromaterapi rosemary dapat meningkatkan memori jangka pendek lansia.Untuk itu diharapkan petugas di Panti dapat berkolaborasi dengan tenaga kesehatan terutama perawat agar lebih meningkatkan lagi dalam memberikan pelayanan pada lansia, salah satunya dengan menerapkan pengobatan secara non farmakologi untuk meningkatkan memori.

One of the effects from the agging process in elderly on cognitive decline is going to impact on short term memory loss. There are some method to improve memory, one of them use aromatherapy. Aromatherapy is a way of healing by using the concentration of highly aromatic essential oils that was extracted from plants. The design of this research is Quasi Experiment Design and research design of One Group Pre-test Post-test and sampling technique using Purposive Sampling. The population in this study were all elderly in Elderly Social Institution Sabai Nan Aluih Sicincin with a sample of 16 people. Hypothesis test used is test dependent T-test. Instrument used in this research is checklist Mini Mental State Examination (MMSE). Data were analyzed by using Paired T-Test with significant value = 0,005. The results showed before giving rosemary aromatherapy average shortterm memory of elderly is 24,31. The results after giving rosemary aromatherapy the average short-term memory of the elderly is 26.50. Bivariate results obtained p value 0,000. So it shows there is a significant difference of short-term elderly significant memory before and after giving aromatherapy to elderly. The influence aromatherapy rosemary can improve short-term memory in elderly. So that we hopes officer in the nursing home can collaborate with health worker specially nurses can increase their service to elderly, one of them is to apply non-pharmacological treatment to increase memory.