Search Repository Universitas Fort De Kock

Autisme dapat terjadi karena infeksi virus pada saat kehamilan, nutrisi yang buruk, perdarahan dan keracunan makanan saat hamil. Persoalan yang muncul pada anak autisme adalah orang tua dituntut untuk mengerti hal-hal seputar autisme dan mampu mengorganisir serta berperan dalam melakukanterapi pada anak autisme. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran peran orang tua terhadap pelaksanaan terapi pada anak autisme di Yayasan Permata Bunda Bukittinggi. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh orang tua anak autisme di Yayasan Permata Bunda yaitu sebanyak 47 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuisioner peran orang tua dan analisis data meliputi analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 91,5% orang tua menunjukkan peran yang baik dalam menemui dokter, 83% baik dalam melatih kefokusan, 91,5% tidak memaksa suatu aktifitas, 78,7% tidak memberikan informasi terlalu banyak, 87,2% baik dalam mengatur sikap, 80,9% menggunakan kalimat sederhana, 80,9% konsisten, 51,1% tidak terkejut dengan hasil evaluasi kemampuan anak, 57,4% membangkitkan kepercayaan diri anak, 76,6% mampu mengenali bakat dan minat, dan 55,3% orang tua senantiasa bekerja sama dalam terapi anak autisme. Dapat disimpulkan bahwa secara umum orang tua anak autisme menunjukkan peran yang baik dalam pelaksanaan terapi pada anak autisme dan hanya ada beberapa orang tua yang menunjukkan peran kurang baik. Untuk itu diharapkan kepada orang tua untuk dapat selalu meningkatkan pengetahuan tentang teknik terapi pada anak autisme melalui berbagai media informasi maupun pihak terapis di Yayasan Permata Bunda, agar orang tua dapat selalu aktif dalam pelaksanaan terapi pada anak autisme yang dapat membantu memaksimalkan perkembangan pada anak autisme.

Autism can occur due to viral infections during pregnancy, poor nutrition, bleeding and food poisoning during pregnancy. Problems that arise in children with autism is that parents are required to understand things about autism and able to organize and play a role in performing autism children. This study aims to determine the description of the role of parents on the implementation of therapy in children with autism in the Foundation Permata Bunda Bukittinggi. This type of research is descriptive. The population in this study is all parents of children of autism in Permata Bunda Foundation that is as many as 47 people. Sampling using total sampling technique. Data collection in this study used parent role questionnaire and data analysis including univariate analysis. The results showed that 91.5% of parents showed a good role in seeing the doctor, 83% both in the practice of focussing, 91.5% did not force an activity, 78.7% did not give too much information, 87.2% 80,9% consistent, 51,1% not surprised with result of evaluation of ability of child, 57,4% generate child confidence, 76,6% able to recognize talent and interest, and 55,6% , 3% of parents always work together in autistic children's therapy. It can be concluded that in general the parents of children with autism show a good role in the implementation of therapy in children with autism and there are only a few parents who show less good role. It is hoped that parents can always improve their knowledge about therapy techniques in children with autism through various information media and therapists at Permata Bunda Foundation, so that parents can always be active in the implementation of therapy in children with autism that can help maximize the development of children with autism.