Search Repository Universitas Fort De Kock

Premenstrual Syndrome (PMS) merupakan suatu kumpulan keluhan dan atau gelaja fisik, emosional dan prilaku yang terjadi pada wanita usia produktif, muncul secara siklik dalam rentang waktu 7-10 hari sebelum menstruasi dan menghilang setelah darah haid keluar, yang terjadi pada suatu tingkatan dan mampu mempengaruhi gaya hidup dan pekerjaan yang diikuti oleh suatu periode waktu bebas gejala sama sekali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktorfaktor yang Berhubungan dengan Kejadian Premenstrual Syndrome pada remaja di Nagari Sungai Tanang Wilayah Kerja Puskesmas Padang Lua Tahun 2017. Jenis penelitian ini kuantitatif yang bersifat deskriptif analitik dengan desain cross sectional study. Penelitian ini dilakukan di Nagari Sungai Tanang Wilayah Kerja Puskesmas Padang Lua Kabupaten Agam pada tanggal 20 Januari sampai 26 Februarai 2017. Teknik pengambilan sampel dengan cara total sampling berjumlah 182 orang. Analisa univariat dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji statistik ch-isquare. Hasil penelitian menunjukan bahwa remaja yang mengalami PMS gejala sedang hingga berat sebanyak 51,6%. Remaja dengan genetik mengalami PMS 54,4%, remaja dengan status gizi normal 60,4%, remaja dengan usia menarche normal 46,7%, remaja yang tidak melakukan aktifitas olahraga 53,9%. Terdapat hubungan yang siknifikan antar genetik, usia menarche dan aktifitas olahraga dengan kejadian PMS dan tidak terdapat hubungan yang siknifikan antara status gizi dengan PMS. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara genetik, usia menarche dan aktifitas olahraga dengan kejadian premenstrual syndrome dan tidak ada hubungan yang bermakna antara status gizi dengan kejadian premenstrual syndrome pada remaja di Nagari Sungai Tanang Wilayah Kerja Puskesmas Padang Lua Kabupaten Agam Tahun 2017, Disarankan kepada remaja untuk lebih mengetahui tentang premenstrual syndrome dan penanggulangannya.

Premenstrual Syndrome (PMS) is a collection of complaints and or symptom physical, emotional and behavior that occurs in women of child bearing age, appear in a cyclic manner in a span of 7-10 days before menstruation and disappear after the menstrual blood out, which occurs at a level and capable affect the lifestyle and work followed by a period of free time symptoms at all. This study aims to determine the Factors Associated with Premenstrual Syndrome Genesis Teen in Nagari Sungai Tanang Public Health Center Padang Lua Agam Year 2017. . This type of research is quantitative descriptive analytic with cross sectional design. This research was conducted in Nagari Sungai Tanang Public Health Center Padang Lua Agam on January 20 to Ferruari 26 2017. Teknik sampling by total sampling amounted to 182 people. Univariate analysis of univariate and bivariate using chi-square statistic altest. . The results showed that adolescents who experience moderate to severe PMS symptoms as much as 51,6%. Adolescents with 54,4% genetic PMS, adolescents with 60,4% of normal nutritional status, age of menarche normal adolescents with 46,7%, youth who do not perform activities olahraga 53,9%. There is a significant relationship between genetics, age of menarche and sports activities with the incidence of PMS and there is no significant relationship between nutritional status and PMS. . From the results of this study concluded that there was a significant relationship between genetics, age of menarche and sports activities with the incidence of premenstrual syndrome and there is no significant relationship between nutritional status and the incidence of premenstrual syndrome in adolescents in Nagari Sungai Tanang Public Health Center Padang Lua Agam Year 2017 , Suggested premenstrual syndrome and mitigation.