Search Repository Universitas Fort De Kock

Kanker serviks merupakan masalah kesehatan yang mengancam wanita di seluruh dunia. Salah satu cara mendeteksi dini kanker serviks adalah dengan melakukan pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat). Jumlah pemeriksaan deteksi dini kanker serviks yang paling sedikit pada tahun 2015 adalah di Puskesmas KTK Kota Solok yaitu sebanyak 80 orang (4,6%) dengan target pemeriksaan IVA pada tahun 2015 adalah sebanyak 1726 orang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemeriksaan IVA pada Pasangan Usia Subur di Puskesmas KTK Kota Solok tahun 2016. Desain penelitian ini deskriptif analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian telah dilakukan pada bulan Januari dan Februari 2017. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu PUS berusia 30 sampai 49 tahun yang berada di wilayah kerja Puskesmas KTK Kota Solok dengan jumlah 1.658 orang. Sampel 89 responden dengan menggunakan teknik systematic random sampling. Pengumpulan data menggunakan wawancara dengan kuesioner serta pengolahan data dengan sistem komputerisasi dan uji chi square. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa 47 responden (52,8%) mempunyai pengetahuan tinggi, 48 responden (53,9%) mempunyai motivasi tinggi, 58 responden (65,2%) mendapatkan peran aktif dari petugas kesehatan dan 63 responden (70,8%) tidak melakukan pemeriksaan IVA. Dari hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan dengan deteksi dini kanker serviks metode IVA dengan value = 0,000 dan OR = 12,458, ada hubungan signifikan antara tingkat motivasi dengan deteksi dini kanker serviks metode IVA dengan value = 0,000 dan OR = 7,827, dan ada hubungan yang signifikn antar peran petugas kesehatan dengan deteksi dini kanker serviks metode IVA dengan value = 0,001 dan OR = 10,235. Diharapkan kepada petugas kesehatan lebih meningkatkan kualitas penyuluhan tentang pemeriksaan IVA guna meningkatkan pengetahuan PUS akan manfaat dari pemeriksaan IVA, sehingga membuat PUS termotivasi untuk memeriksakan dirinya.

Cervical cancer is a health problem that threatens women worldwide. One way to detect early cervical cancer is by Acetic Acid Visual Inspection examination. The smallest number of early detection of cervical cancer in Solok City in 2015 conducted in KTK Public Health Centre is 80 people (4,6%) by 1726 people of target. The purpose of this study to determine the factors associated with the early detection of cervical cancer using the IVA on the spouses of fertile age in KTK Public Health Centre Solok City in 2016 The study design was descriptive analytic with cross sectional approach. The study was conducted in January and February on 2017. The study population was the all Spouses of Fertile Age mother which range of age 30 to 49 years live in KTK Public Health Centre working area with the number of 1.658 people. Samples were 89 respondents using systematic random sampling technique. Data was collected by using interviews with questionnaires and data processed by computerize and chi square test. The results showed that 47 respondents (52.8%) had high knowledge, 48 respondents (53.9%) had high motivation, 58 respondents (65.2%) received the active role of healthcare workers and 63 respondents (70.8 %) did not examine the IVA. From the results of this study showed a significant relation between the level of knowledge with the early detection of cervical cancer methods of IVA with value = 0.000 and OR = 12.458, there is a significant relation between the level of motivation with the early detection of cervical cancer methods of IVA with value = 0.000 and OR = 7.827 and there significant relation between the role of health workers with cervical cancer early detection methods of IVA with value = 0.001 and OR = 10.235 Health workers are expected to further improve the quality of education about IVA test to improved knowledge of the Spouses of fertile age will benefit from IVA test, thus making the Spouses of fertile age motivated to examine himself.