Search Repository Universitas Fort De Kock

Anemia defisiensi zat besi lebih cenderung berlangsung di negara sedang berkembang, ketimbang negara yang sudah maju. Di Kabupaten Solok terdapat 18 Puskesmas dengan angka kejadian anemia pada tahun 2015 yaitu 1.066 orang (6,2%) dari 17.084 orang ibu hamil dengan jumlah anemia ibu hamil terbanyak adalah Puskesmas Talang sebanyak 170 orang (15,9 %). Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-Faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia zat besi pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Talang Kabupaten Solok Tahun 2017. Penelitian yang bersifat deskriptif analitik dengan menggunakan metode cross sectional. Penelitian telah dilakukan pada tanggal 3 sampai 13 Januari 2017 dengan populasi pada penelitian adalah seluruh ibu hamil multipara yang menetap di wilayah kerja Puskesmas Talang dengan teknik pengambilan sampel adalah accidental sampling dengan jumlah 42 orang ibu hamil data dikumpulkan dengan cara wawancara kemudian data diolah secara komputerisasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan lebih dari sebagian (66,7%) responden terjadi anemia, lebih dari sebagian (59,5 %) responden mempunyai jarak kelahiran berisiko, lebih dari sebagian (54,8 %) responden mempunyai paritas berisiko, lebih dari sebagian (64,3 %) responden tidak patuh dalam mengkonsumsi tablet Fe. Berdasarkan analisis ada hubungan jarak kelahiran (p value = 0,011 dan OR 7,5), paritas (p value = 0,006 dan OR 9,167) dan kepatuhan konsumsi tablet Fe (p value = 0,009 dan OR 8) dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Talang Kabupaten Solok tahun 2017. Diharapkan kepada tenaga kesehatan yang berada di Puskesmas Talang dapat lebih meningkatkan penyuluhan, pendidikan kesehatan tentang pencegahan anemia pada ibu hamil serta dapat memberikan informasi kepada keluarga manfaat mengkonsumsi makanan bergizi bagi kehamilan ibu.

Iron deficiency anemia is more likely to take place in developing countries, rather than developed countries. In Solok, there are 18 health centers with the incidence of anemia in 2015 that 1,066 persons (6.2%) of 17 084 pregnant women with the highest number of maternal anemia is a health center Gutters 170 people (15.9%). The aim of research to determine the factors related to the occurrence of iron anemia in pregnant women in Puskesmas Talang in Solok Regency Year 2017. Descriptive analytic research using cross sectional method. Research has been conducted on December 3 to January 13, 2017 with the population in the study were all pregnant women multiparous settled in Puskesmas Talang with the sampling technique is accidental sampling with the number of 42 pregnant women the data were collected by interview and then the processed data is computerized. Based on the results of the research showed more than most (66.7%) of respondents anemia, more than the majority (59.5%) of respondents have a distancerisk births, more than the majority (54.8%) of respondents have a risk parity, more than most ( 64.3%) of respondents do not comply in consuming Fe tablet. Based on the analysis there was a significant between birth spacing (p value = 0.011 and OR 7.5), parity (p value = 0.006 and OR 9.167) and compliance tablet consumption Fe (p value = 0.009 and OR 8) with maternal anemia pregnant in Puskesmas Talang in Solok regency in 2017. Expected to health workers who are in Puskesmas Gutters can further improve education, health education on the prevention of anemia in pregnant women and can provide information to the families of the benefits of eating nutritious foods for the mother's pregnancy.