Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Rendahnya minat PUS dalam menggunakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang di wilayah kerja Puskesmas Sundatar Tahun 2017
Categorie(s):
Laporan Tugas Akhir
Author(s):
Rismayeni
Advisor:
Santy, Rini
Dewi, Ratna
Dewi, Ratna
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Keyword(s):
Faktor-faktor, minat PUS, Metode Kontrasepsi Jangka Panjang.
DOI:
-
Abstract :
Program keluarga berencana (KB) merupakan salah satu program pemerintah
yang diselenggarakan untuk membatasi kelahiran guna mengurangi pertumbuhan pendudukdan menurunkan laju penduduk. sasaran program KB (Keluarga Berencana) di titik beratkan pada kelompok PUS. Keberhasilan program KB dapat di ukur dengan KB aktif dan KB baru.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor faktor yang berhubungan dengan rendahnya minat PUS dalam menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang di wilayah kerja puskesmas sundatar tahun 2017 Metode penelitian analitikdenganpendekatan cross sectional.Populasiadalahseluruh PUS yang ada di Jorong AmbacangAnggang yang berjumlah 212 dengan pengambilan sampel secara random sampling yang berjumlah 138.Pengolahandananalisa data dilakukansecarakomputerisasi. Dengan hasil uji chisquare Hasilanalisaunivariat56,5 % responden berpengetahuan rendah,yang tidak mendapatkan dukungan suami 60,9 %, yang mengatakan mempunyai peran yang tidak aktif terhadap MKJP51,4 %. Hasil analisa bivariat diketahui faktor yang berhubungan dengan penggunaan MKJP pada PUS yaitu pengetahuan(p = 0,001 dan OR = 9,826), dukungan suami (p = 0,000 dan OR = 10,511), peran petugas ( p = 0,000 dan OR = 22,572) . Disimpulkan bahwa faktor yang berhubungan denganpenggunaanMKJP pada PUS adalah pengetahuan, dukungan suami dan peran petugas kesehatan. Diharapkan pada petugas kesehatan agar dapat meningkatkan promosi kesehatan tentang kontrasepsi.Dengan membagikan pamflet dan pemasangan spanduk di tempat pelayanan kesehatan.
yang diselenggarakan untuk membatasi kelahiran guna mengurangi pertumbuhan pendudukdan menurunkan laju penduduk. sasaran program KB (Keluarga Berencana) di titik beratkan pada kelompok PUS. Keberhasilan program KB dapat di ukur dengan KB aktif dan KB baru.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor faktor yang berhubungan dengan rendahnya minat PUS dalam menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang di wilayah kerja puskesmas sundatar tahun 2017 Metode penelitian analitikdenganpendekatan cross sectional.Populasiadalahseluruh PUS yang ada di Jorong AmbacangAnggang yang berjumlah 212 dengan pengambilan sampel secara random sampling yang berjumlah 138.Pengolahandananalisa data dilakukansecarakomputerisasi. Dengan hasil uji chisquare Hasilanalisaunivariat56,5 % responden berpengetahuan rendah,yang tidak mendapatkan dukungan suami 60,9 %, yang mengatakan mempunyai peran yang tidak aktif terhadap MKJP51,4 %. Hasil analisa bivariat diketahui faktor yang berhubungan dengan penggunaan MKJP pada PUS yaitu pengetahuan(p = 0,001 dan OR = 9,826), dukungan suami (p = 0,000 dan OR = 10,511), peran petugas ( p = 0,000 dan OR = 22,572) . Disimpulkan bahwa faktor yang berhubungan denganpenggunaanMKJP pada PUS adalah pengetahuan, dukungan suami dan peran petugas kesehatan. Diharapkan pada petugas kesehatan agar dapat meningkatkan promosi kesehatan tentang kontrasepsi.Dengan membagikan pamflet dan pemasangan spanduk di tempat pelayanan kesehatan.