Search Repository Universitas Fort De Kock

Pelayanan antenatal adalah pelayanan kesehatan yang diberikan oleh tenaga kesehatan untuk ibu selama masa kehamilannya, sesuai dengan standar pelayanan antenatal. Fenomena yang banyak ditemukan bahwa ibu hamil yang tidak melakukan pemeriksaan kehamilan sesuai dengan standar (tidak mencapai K4), karena kurangnya kualitas pelayanan dalam pemeriksaan kehamilan. Survei awal terhadap 10 orang ibu hamil, 7 orang (70 %) menyatakan pelayanan antenatal kurang berkualitas disebabkan mereka bidan tidak melakukan tatalaksana kasus. 6 orang (60 %) menyatakan jarak rumahnya jauh dari puskesmas. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kualitas antenatal care. Metode penelitian analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Februari 2017. Populasi adalah seluruh ibu hamil yang terdapat di wilayah kerja Puskesmas Batu Bajanjang, sebanyak 182 orang. Sampel berjumlah 65 orang yang diambil secara simple random sampling. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji statistik Chi Square. Hasil analisis univariat diketahui 58,5 % menyatakan kualiats input pelayanan kesehatan pada kategori kurang baik, 60,0 % kualiats fungsi kurang baik, 53,8 % kualiats teknis kurang baik, dan 61,5 % kualiats pelayanan ANC pada kategori kurang baik. Analisa bivariat diketahui faktor yang berhubungan dengan kualitas pelayanan ANC adalah kualitas input (p = 0,033 dan OR = 3,500), kualitas fungsi (p = 0,019 dan OR = 3,955) dan kualitas teknis (p = 0,002 dan OR = 6,000). Disimpulkan bahwa faktor yang berhubungan dengan kualitas pelayanan ANC adalah kualitas input, kualitas fungsi dan kualitas teknis. Diharapkan pada pihak Puskesmas agar mengupayakan sarana prasarana yang menunjang dalam pemberian pelayanan kesehatan khususnya pada ibu hamil, agar semua petugas dapat memberikan pelayanan antenatal yang berkualitas.

Antenatal care is health care provided by health personnel to the mother during pregnancy, according to the standard of antenatal care. The phenomenon that is commonly found that pregnant women who do not perform in accordance with standard antenatal care (not reaching K4), due to the lack of quality of care in pregnancy testing. Initial survey of 10 pregnant women, 7 patients (70%) stated quality antenatal care less because they midwife did the management of the case. 6 (60%) state house is far from health centers. The research objective to determine the factors associated with the quality of antenatal care. Analytical research method with cross sectional approach. The data collection was conducted in February 2017. The population was all pregnant women who are in PHC Batu Bajanjang, as many as 182 people. Samples numbered 65 people taken by simple random sampling. The data were analyzed using univariate and bivariate statistical test Chi Square. Results of univariate analysis known kualiats 58,5 % said health care input in the unfavorable category, 60,0 % kualiats function less well, 53,8 % of technical kualiats unfavorable, and 61,5 % kualiats ANC in the unfavorable category. Known bivariate analysis of factors related to quality of service ANC is the quality of the input (p = 0,033 and OR = 3,500), quality function (p = 0.019 and OR = 3,955) and technical quality (p = 0,002 and OR = 6,000. It was concluded that factors related to the quality of the ANC is the quality of the input, the quality function and technical quality. Expected at the health center to strive to provide infrastructure to support the delivery of health services, especially in pregnant women, so that all personnel can provide quality antenatal care.