Search Repository Universitas Fort De Kock

Pelayanan Antenatal sangat memiliki peranan penting agar dapat mendeteksi dan tata laksana dini komplikasi yang dapat timbul saat persalinan. Cakupan ANC terendah yaitu Puskesmas Batu Bajanjang dengan K1 52,9% dan K4 51,5% , maka pengelolaan kelainan kehamilan tidak cukup waktu. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor faktor yang berhubungan dengan kunjungan antenatal care (ANC) di Wilayah kerja Puskesmas Batu Bajanjang Kabupaten Solok Tahun 2017. Penelitian yang bersifat deskriptif analitik dengan menggunakan metode cross sectional. Penelitian telah dilakukan pada tanggal 3 sampai 13 Januari 2017 dengan populasi pada penelitian adalah semua ibu hamil sebanyak 227 orang. Sampel penelitian sebanyak 145 orang di wilayah kerja Puskesmas batu Bajanjang. Tekhnik pengambilan data menggunakan Random Sampling data dikumpulkan dengan cara wawancara kemudian data diolah secara komputerisasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan 55,2 % responden berpengetahuan rendah, 56,6 % responden mempunyai sikap positif, lebih dari separoh 59,4 % responden mempunyai dukungan keluarga, 62,2 % responden dengan akses pelayanan terjangkau, 53,1 % responden dengan peran petugas kesehatan baik, 51,7% responden kunjungan ANC lengkap. Berdasarkan analisis ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan (pvalue = 0,002 dan OR 3,171), sikap (p value = 0,01 dan OR 2,554), dukungan suami (p value = 0,01 dan OR 2,579), akses pelayanan (p value = 0,000 dan OR 4,444), peran petugas kesehatan (p value = 0,000 dan OR 20,298) dengan kunjungan antenatal (ANC) di Wilayah Kerja Puskesmas Batu Bajanjang Kabupaten Solok Tahun 2017 Diharapkan kepada petugas KIA untuk dapat memberikan penyuluhan secara rutin sekali sebulan di Posyandu tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan minimal 4 kali selama kehamilan.

Antenatal care has a very important role in order to detect and governance of early complications that can arise during labor.. ANC coverage data from the bottom at Puskesmas Batu Bajanjang with K1 K4 52.9% and 51.5%, management of disorders of pregnancy was not enough time. The aim of research to identify factors - factors related to the visit antenatal care (ANC) in the working area of Puskesmas Batu Bajanjang Solok Regency Year 2017. Descriptive analytic research using cross sectional method. Research has been conducted on December 3 to January 13, 2017 with the population in the study were all pregnant women as many as 227 people. The research sample of 145 people in Puskesmas Bajanjang stone. Engineering data retrieval using Random Sampling data were collected by interview and then the processed data is computerized. Based on the results of the study showed 55.2% of respondents had low knowledge about the ANC, 56.6% of respondents have a positive attitude, 59.4% of respondents have family support, 62.2% with access to affordable services, 53.1% of respondents with a role for good health, 51.7% of respondents have a complete antenatal care visits. Based on the analysis There is significant correlation between knowledge (pvalue OR = 0.002 and 3.171), attitude (p value = 0.01 and OR 2.554), husband support (p value = 0.01 and OR 2.579), access to services (p value = OR 0,000 and 4,444), the role of health care workers (p value = 0.000 and OR 20.298) with antenatal visit (ANC) in Puskesmas Batu Bajanjang Solok Regency Year 2017 Expected to KIA officers to be able to provide counseling on a regular basis once a month at IHC on the importance of prenatal care at least 4 times during pregnancy.