Search Repository Universitas Fort De Kock

Profil kesehatan Indonesia menyatakan bahwa pada tahun 2011 cakupan penanganan komplikasi di Indonesia sebesar 59, 68 %, 2012 sebesar 69, 15 % dan 2013 sebesar 73,31 %. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa cakupan penangana komplikasi di Indonesia belum mencapai target Nasional. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan deteksi dini resiko tinggi pada ibu hamil oleh bidan di wilayah kerja kecamatan Lubuk Sikaping tahun 2016. Metode penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah seluruh bidan di wilayah kerja Kecamatan Lubuk Sikaping, berjumlah 51 orang, dengan pengambilan sampel diambil secara total sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember s/d Maret 2017. Pengolahan dan analisa data menggunakan uji Chi Square. Hasil analisa univariat 56,9 % responden berpengetahuan rendah, 60,8 % tidak pelatihan, 54,9 % bermotivasi rendah, 56,9 % mempunyai beban kerja rendah, dan 56,9 % tidak melaksanakan deteksi dini. Hasil analisa bivariat diketahui faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan deteksi dini resiko tinggi pada ibu hamil yaitu pengetahuan (p=,000 dan OR=6,575), pelatihan (p=0,002 dan OR=2,473), motivasi (p=0,000 dan OR=5,134) dan beban kerja (p =0,002 dan OR=0,464). Disimpulkan bahwa faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan deteksi dini resiko tinggi pada ibu hamil oleh bidan adalah pengetahuan, pelatihan, motivasi dan beban kerja. Diharapkan pada petugas kesehatan agar melanjutkan pendidikan dan mengikuti pelatihan sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan kepada instansi agar memberikan tugas pokok dan fungsi sesuai dengan latar belakang profesi.

Indonesian Health Profile state that in 2011 the management of complications coverage in Indonesian amounted to 59,69%, in 2012 by 69, 15 % and 2013 by 73,31 %. .The purpose this study to determine the factors - factors related to the implementation of early detection of high risk pregnant women by midwives in the region of districts Lubuk Sikaping 2016. Analytical research method with cross sectional design. The population is all midwives in the region of the District Lubuk Sikaping, totaling 51 people, with samples taken by total sampling. This research was conducted from December of s/d March 2017. Processing and analysis of data analized with Chi- Square test. Results of univariate analysis 56.9% of respondents knowledgeable lower, 60.8% had no training, low motivation 54.9%, 56.9% had a low responsibility, and 56.9% did not carry out early detection. Results of bivariate analysis known factors related to the implementation of early detection of high risk pregnant women that knowledge (p =, 000 and OR = 6,575), training (p = 0.002 and OR = 2.473), motivation (p = 0.000 and OR = 5.134) and responsibility (p = 0.002 and OR = 0.464). It was concluded that factors related to the implementation of early detection of high risk pregnant women by midwives is knowledge, training, motivation and responsibility. Expected to health care workers in order to continue education and training so as to improve knowledge and to the institution in order to provide basic duties and functions in accordance with professional backgrounds.