Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Retensio Plasenta di RSUD dr. Adnan WD Payakumbuh Tahun 2014 2016

Categorie(s):
   Laporan Tugas Akhir
Author(s):
   Julistina
Advisor:
Oktavianis
Yanti, Cici Apriza
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Keyword(s):
Faktor-faktor, Kejadian Retensio Plasenta.
DOI:
-
Abstract :
Perdarahan adalah penyebab utama kematian ibu, seperti perdarahan pasca salin, plasenta previa, solusio plasenta, kehamilan ektopik, abortus, retensio plasenta dan rupture uteri. Retensio plasenta adalah terlambatnya kelahiran plasenta selama setengah jam setelah kelahiran bayi. Data dari RSUD dr. Adnaan WD Payakumbuh selama 3 tahun terakhir, diketahui bahwa terdapat peningkatan kasus retensio plasenta setiap tahunnya. Pada tahun 2014 terdapat 72 kasus, tahun 2015 sebanyak 88 kasus dan pada bulan Januari 2016 terdapat jumlah persalinan pervaginam sebanyak 74 persalinan, yang mengalami retensio plasenta sebanyak 7 kasus. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian retensio plasenta di RSUD dr. Adnaan WD Payakumbuh tahun 2014 - 2016. Metode penelitian analitik dengan pendekatan case control study. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal bulan Februari 2017. Populasi kasus adalah seluruh ibu bersalin yang mengalami retensio plasenta di RSUD dr. Adnaan WD Payakumbuh pada tahun 2014 - 2016, berjumlah 255 orang dengan pengambilan sampel secara total sampling. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji statistik Chi Square. Hasil analisis univariat diketahui kasus retensio plasenta terbanyak pada tahun 2016, yaitu 95 kasus (37,3%) dari 255 kasus tahun 2014 2016, 74,2 % ibu bersalin memiliki umur tidak beresiko (20 35 tahun), 79,7 % paritas tidak beresiko (< 3), 51,0 % memiliki jarak persalinan beresiko (< 2 tahun), 90,2 % tidak mengalami persalinan preterm dan 98,4 % tidak ada memiliki riwayat SC. Hasil bivariat diketahui faktor yang berhubungan dengan kejadian retensio palsenta yaitu paritas (p = 0,000 dan OR = 2,240), jarak persalinan (p = 0,002 dan OR = 0,608) dan persalinan preterm (p = 0,000 dan OR = 208,099). Dapat disimpulkan bahwa faktor yang berhubungan dengan kejadian retensio plasenta adalah paritas, jarak persalinan dan persalinan preterm. Diharapkan pada petugas di Rumah Sakit khususnya ruang kebidanan agar selalu memberikan penyuluhan atau konseling pada pasangan suami istri, tentang paritas yang beresiko serta jarak kelahiran yang beresiko.
Download From Google Drive