Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Pemberian Kolostrum 4 Jam Pertama Pada Ibu Postpartum Di RSUD Solok Pada Tahun 2017

Categorie(s):
   Laporan Tugas Akhir
Author(s):
   Asih, Revita Prima
Advisor:
Afriyanti, Detty
Silvia
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Keyword(s):
Pengetahuan, Dukungan, Kepercayaan, Kolostrum.
DOI:
-
Abstract :
Cakupan ASI Ekslusif dunia yaitu 38%. Di Indonesia perilaku ibu yang membuang kolostrum baik sebagian maupun seluruhnya adalah sebesar 25,3% (Riskesdas,2010). Proses mulai menyusui terbanyak terjadi pada 1-6 jam setelah kelahiran (35,2%) (Riskesdas, 2013). Di Sumatera Barat (2014), angka cakupan ASI Ekslusif 73,6%. Di RSUD Solok (2016), cakupan pemberian kolostrum selama perawatan 35%. Jenis penelitian deskriptif analitik desain cross sectional. Penelitian dilaksanakan di ruangan Kebidanan RSUD Solok pada 1 Januari s/d 5 Maret 2017. Populasi 94 orang, sampel 36 ibu postpartum dengan menggunakan teknik accidental sampling. Variabel independen adalah pengetahuan ibu, dukungan suami, dukungan petugas kesehatan dan kepercayaan, serta variabel dependen pemberian kolostrum 4 jam pertama. Hasil penelitian didapatkan (50%) responden memiliki pengetahuan rendah, (55,6%) responden tidak mendapatkan dukungan suami, (61,1%) responden tidak mendapatkan dukungan petugas kesehatan, (55,6%) responden percaya dengan kebiasaan yang ada dimasyarakat, dan (52,8%) responden tidak memberikan kolostrum 4 jam pertama kepada bayinya. Ada hubungan pengetahuan ibu (p-value=0,034,OR=3,143), dukungan suami (p-value=0,048, OR=5,133) dan dukungan petugas kesehatan (p-value=0,048,OR=5,357) dengan pemberian kolostrum 4 jam pertama; tidak ada hubungan antara kepercayaan (pvalue=0,526,OR=1,929) dengan pemberian kolostrum 4 jam pertama pada ibu postpartum di RSUD Solok tahun 2017. Kesimpulannya ada hubungan pengetahuan ibu, dukungan suami dan dukungan petugas kesehatan dengan pemberian kolostrum 4 jam pertama; tidak ada hubungan antara kepercayaan dengan pemberian kolostrum 4 jam pertama pada ibu postpartum di RSUD Solok tahun 2017. Diharapkan petugas kesehatan menerapkan 10 langkah menuju keberhasilan menyusui dan pihak rumah sakit membuat kebijakan penolakan pemberian susu formula kepada bayi baru lahir.
Download From Google Drive