Hubungan Pengetahuan dengan Keterampilan Pengisian Partograf pada Mahasiswa di Akademi Kebidanan Alifah Padang Tahun 2016

Categorie(s):
   Laporan Tugas Akhir
Author(s):
   Bauti, Veby Anata
Advisor:
Rusti, Sukarsi
Amalina, Nurul
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Keyword(s):
Pengetahuan, Keterampilan, Pengisian Partograf
DOI:
-
Abstract :
Salah satu intervensi untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan ibu dan neonatal adalah pertolongan persalinan yang bersih dan aman oleh tenaga kesehatan terampil, pelayanan pasca persalinan dan kelahiran dengan prosedur penanganan yang sesuai, diantaranya adalah dengan menggunakan partograf untuk memantau perkembangan persalinan. Berdasarkan survey awal yang dilakukan dengan 10 mahasiswi sebanyak 6 (60%) mahasiswi mempunyai pengetahuan tinggi tentang partograf dan sebanyak 6 (60%) mahasiswi tidak terampil mengisi partograf. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan dengan Keterampilan Pengisian Partograf pada mahasiswa di Akademi Kebidanan Alifah Padang Tahun 2016. Desain penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional, dilakukan di Akademi Kebidanan Alifah Padang pada tanggal 22-24 September 2016. Sampel berjumlah 83 mahasiswa Akademi Kebidanan Alifah, Teknik pengambilan sampel Total Population. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji statistic chi-square (< 0,05) diolah dengan komputer. Hasil penelitian, terdapat 74,0% mahasiswa berpengetahuan tinggi tentang partograf, 54,8 % mahasiswa terampil mengisi partograf. Dari hasil uji statistic terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan keterampilan pengisian partograf dengan p value = 0,000 OR = 9,500 Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi pengetahuan seseorang maka keterampilan seseorang semakin meningkat. Diharapkan pada mahasiswa lebih mengembangkan pengetahuan dan mengasah keterampilan dengan aktif bertanya jika masih belum mengerti tentang pengisian partograf, mencari informasi dari buku maupun internet serta tekun berlatih sehingga kesalahan pengisian partograf yang tidak seharusnya terjadi dapat dihindari serta dapat mengaplikasikan dengan benar pada pasien.