Search Repository Universitas Fort De Kock

Menurut Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumatera Barat pada laporan tahunan 2009 edisi 2014 tercatat jumlah akseptor KB sebanyak 140.369 orang, dengan rincian sebagai berikut akseptor KB yang memakai kontrasepsi Suntik sebanyak 67.978 orang, Pil 26.470 orang, IUD 6.642 orang, Kondom 21.023 orang, Implant 17.049, MOW/MOP 1.207 orang (BKKBN Sumbar, 2014). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan tentang kontrasepsi MOP pada pria PUS terhadap motivasi pria PUS menjadi akseptor KB di Wilayah Kerja Puskesmas Ranah Salido Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan pendekatan pre testpost test one group design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh Pria PUS yang ada di wilayah kerja Puskesmas Ranah Salido pada bulan Maret yaitu sebanyak 552 orang.Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling sehingga didapatkan sampel sebanyak 20 orang. Pengumpulan menggunakan lembar observasi pre dan post test. Pengolahan data hasil penelitian meliputi analisis univariat dan analisis bivariat yang dilakukan secara komputerisasi menggunakan t- dependent test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh penyuluhan tentang Kontrasepsi MOP terhadap motivasi pria PUS menjadi akseptor KB dengan beda rata-rata motivasi sebelum dan sesudah intervensi adalah 8,45 dan p = 0,000. Dapat disimpulkan bahwa pemberian penyuluhan tentang kontrasepsi MOP berpengaruh terhadap peningkatan motivasi pria PUS menjadi akseptor KB. Untuk itu diharapkan kepada semua pihak untuk selalu aktif berpartisipasi dalam mengikuti penyuluhan dan sosialisasi yang diberikan oleh tenaga kesehatan agar motivasi pria untuk menjadi akseptor Kb dapat ditingkatkan.

According to the Family Planning Coordinating Boardof West Sumatra in the annual report, 2009 edition of 2014 recorded the number of family planning acceptors as many as 140 369 people, with details as follows acceptors use contraception inject as many as 67 978 people, Pil 26 470 people, IUDs 6642 people, condoms are 21 023 people , Implants 17 049, MOW / MOP 1,207 people (BKKBN West Sumatra, 2014). This study aims to determine the effect of counseling on contraception MOP male man motivation EFA EFA to become family planning acceptors in health care Ranah Salido West Pasaman Year 2017. The research is a quasi-experimental approach pre test-post test one group design. The population in this study were all men EFA in health care Ranah Salido in March as many as 552 orang.Teknik sampling is purposive sampling to obtain a sample of 20 people. The collection uses observation sheets pre and post test. Processing of research data include univariate and bivariate analyzes were performed by computerized dependent t test. The results show that there is the influence of education on contraception MOP against motivations men EFA be acceptors with an average difference of motivation before and after intervention was 8.45 and p = 0.000. It can be concluded that the provision of counseling on contraception MOP affect the increased motivation of men EFA become acceptors. For that is expected for all parties to always actively participate in the follow counseling and socialization given by health personnel so that motivated men to become acceptor contraseption can be improved.