Search Repository Universitas Fort De Kock

Salah satu langkah untuk menurunkan AKI adalah mendapatkan pelayanan antenatal. Capaian kunjungan K4 Indonesia tahun 2015 sebesar 89,46% dan cakupan Propinsi Sumatera Barat tahun 2015 adalah 90,6%. Data Profil Kesehatan Kabupaten Agam tahun 2015, diketahui kunjungan K4 sebesar 71,1%. Berdasarkan data Seksi KIA Puskesmas Lubuk Basung diketahui pada pencapaian Kunjungan K4 tahun 2015 hanya 75,4%, sedangkan cakupan K4 tahun 2016 baru mencapai 70,5%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor faktor yang berhubungan dengan pelayanan antenatal terpadu. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Basung pada Februari Maret 2017. Populasi penelitian adalah ibu nifas pada bulan Januari Februari 2017 dengan jumlah 178 dan pengambilan sampel adalah total sampling, sehingga besar sampel adalah 178 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dengan metode wawancara terpimpin. Pengolahan data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji Chi Square. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Sebanyak 76 responden (42,7%) memiliki sosial ekonomi rendah, sebanyak 88 responden (49,4%) menyatakan peran bidan masih rendah, sebanyak 94 responden (52,8%) menyatakan kurang mendapatkan dukungan keluarga dan sebanyak 101 responden (56,7%) mendapatkan pelayanan antenatal terpadu. Hasil uji Chi Square didapatkan nilai p < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan sosial ekonomi, peran bidan dan dukungan keluarga dengan pelayanan antenatal terpadu di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Basung Tahun 2017. Berdasarkan penelitian maka diharapkan menjadi sebuah pengetahuan baru bagi ibu dan keluarganya dan dapat menyebarkan informasi tentang pentingnya pelayanan antenatal terpadu serta bidan desa di wilayah Puskesmas Lubuk Basung mampu menerapkan pelaksanaan seluruh rangkaian pelayanan antenatal diwilayah kerjanya.

One of the measures for reducing the MMR is antenatal care. Achievement totally antenatal care Indonesia in 2015 amounted to 89.46% and the coverage of West Sumatra province in 2015 was 90.6%. Agam District Health Profile Data in 2015, are known to visit K4 by 71.1%. Based on data from PHC of Lubuk Basung Section KIA known on achieving Visits K4 2015 only 75.4%, while the K4 2016 coverage reached 70.5%. This study aims to determine the factors - factors related to the integrated antenatal care. This type of research is descriptive analytic with cross sectional approach. The study was conducted in Puskesmas Lubuk cone in February-March 2017. The study population was puerperal women in January - February 2017 with the number 178 and the sampling is total sampling, so the sample size was 178 people. Data was collected by using a questionnaire with guided interview method. Data processing was performed using univariate and bivariate using Chi Square test. Based on the survey results revealed that the total of 76 respondents (42.7%) had a low socio-economic, as many as 88 respondents (49.4%) said that the role of midwives is still low, as many as 94 respondents (52.8%) reported less family support and much 101 respondents (56.7%) antenatal care are integrated. The result of Chi Square test p value <0.05 so it can be concluded that there are socio-economic relations, the role of the midwife and family support with integrated antenatal services in PHC of Lubuk Basung Year 2017. Based on the study is expected to become a new knowledge for the mother and her family and to disseminate information about the importance of an integrated antenatal care and midwives in the health center Lubuk cone able to apply the implementation of a whole series of antenatal care in the region works.