Search Repository Universitas Fort De Kock

Dalam upaya untuk penurunan AKI diperlukan perhatian serius di dalam mengatasi masalah komplikasi pada saat kehamilan yang dapat di prediksi. Sebagian komplikasi ini dapat mengancam jiwa, tetapi sebagian besar komplikasi dapat dicegah dan ditangani bila ibu segera mencari pertolongan ke tenaga kesehatan. Salah satu upaya mencegah komplikasi adalah dengan sistem rujukan. Di wilayah kerja Puskesmas Maninjau, pada tahun 2015 tidak ada kematian ibu dan ada 8 kematian bayi. Dan juga terdapat 97 rujukan kebidanan dari puskesmas pembantu dan puskesmas ke rumah sakit. Jenis penelitian kualitatif dengan desain fenomenologi. Populasi dalam penelitian adalah bidan, ibu nifas peserta BPJS yang pernah dirujuk, keluarga dan kepala Puskesmas dengan sampel sebanyak 8 orang. Pengumpulan data menggunakan tekhnik wawancara mendalam. Hasil penelitian diketahui bahwa rujukan kebidanan peserta BPJS dipengaruhi oleh sarana dan prasana, sikap dan dukungan keluarga, transportasi serta jarak ketempat rujukan. Sementara pengetahuan responden ditemukan cukup memahami tentang rujukan kebidanan. Dapat disimpulkan bahwa rujukan kebidanan peserta BPJS dipengaruhi oleh ketersediaan sarana dana prasarana, sikap dan dukungan keluarga serta jarak ke tempat rujukan Disarankan kepada petugas kesehatan untuk Bidan harus lebih menekankan untuk pelaksanaan deteksi resiko tinggi pada ibu hamil, sehingga tenaga kesehatan bisa mempersiapkan rujukan dan melakukan rujukan sesuai dengan standar. Diharapkan terbentuknya tim puskesmas untuk membentuk nagari siaga sehingga proses rujukan tidak terkendala.

In an effort to decrease AKI required serious attention in addressing the problem of complications during pregnancy that can be predicted. Most of these complications can be life-threatening, but most complications can be prevented and dealt with if the mother immediately seek help from health professionals. One of the efforts to prevent the complications is the referral system. In Puskesmas Maninjau, in year 2015 there is no maternal mortality and 8 infant mortality . And also there are 97 obstetric referral from health centers to hospitals. This qualitative research design with phenomenology. The population in the study were midwives, postpartum mothers who never referred BPJS participants, family and the head of the health center with a sample of 8 people. Collecting data using in-depth interview techniques. The survey results revealed that participants BPJS obstetric referral is affected by the facilities and infrastructures, attitude and family support, transportation and the distance the place of reference. While knowledge of the respondents found to be quite understanding about obstetric referral. It can be concluded that the referral of obstetric participants BPJS influenced by the availability of funding infrastructure, attitude and family support as well as the distance to the point of reference is recommended that health practitioners Midwives should put more emphasis on the implementation of the detection of high-risk pregnant women, so that health professionals can prepare for the referral and referral according to the standard. It is expected that the establishment of a team to establish village health centers standby so that the referral process is not constrained.