Search Repository Universitas Fort De Kock

ASI eksklusif adalah ASI yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkan selama 6 (enam) bulan, tanpa menambahkan dan/atau mengganti dengan makanan atau minuman lain. Cakupan bayi ASI Eksklusif Kota Sawahlunto tahun 2015 adalah 75, 88 %, cakupan paling rendah adalah Puskesmas Kampung Teleng 63 %. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Kampung Teleng Kota Sawahlunto tahun 2017. Disain penelitian survei analitik (deskriptif analitik) dengan menggunakan metode cross sectional. Penelitian telah dilakukan pada tanggal 13 sampai 20 Februari 2017. Populasi pada penelitian adalah seluruh ibu menyusui yang mempunyai bayi berumur 6 12 bulan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Kampung Teleng pada bulan Agustus 2016 berjumlah 43 orang teknik pengambilan sampel adalah total random sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner kemudian data diolah secara analisa data chi-square (tabel silang). Berdasarkan hasil penelitian menunjukan (65,1 %) responden bekerja, (54,8 %) responden mempunyai pengetahuan rendah, (53,5 %) responden mempunyai dukungan suami baik, (58,1 %) responden menyatakan faktor budaya mendukung dan (51,2 %) responden tidak memberikan ASI Eksklusif pada bayinya. Berdasarkan analisis ada hubungan antara pekerjaan (p value=0,008 OR= 4,444), pengetahuan (p value=0,01 OR= 4,8), dukungan suami dengan pemberian ASI Eksklusif (p value=0,004 OR= 4,5) dan faktor budaya (p value=0,022 OR= 4,525) dengan pemberian ASI Eksklusif pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Kampung Teleng Kota Sawahlunto tahun 2017. Dapat disimpulkan terdapat hubungan pekerjaan, pengetahuan, dukungan suami dan faktor budaya dengan pemberian ASI Eksklusif. Diharapkan ibu yang bekerja agar memerah dan menyimpan ASInya di kulkas serta melakukan konsultasi ke Puskesmas terdekat jika mengalami masalah dalam pemberian ASI Eksklusif dan tentang mitos di masyarakat.

Exclusive breastfeeding is the milk given to babies from birth for six (6) months, without adding and / or replaced with other food or drink. Coverage exclusive breastfed babies coverage Sawahlunto in 2015 was 75, 88%, the lowest coverage is the Primary Health Care Kampung Teleng 63%. The aim of research to determine the factors associated with exclusive breastfeeding in Primary Health Care Kampung Teleng Sawahlunto 2017. Analytic survey research design (descriptive and analytical) using cross sectional method. The research has been conducted on 13th until February 20th, 2017. The population of the study were all breastfeeding mothers who had infants aged 6-12 months in Primary Health Care Kampung Teleng in August amounted to 43 people total sampling technique is random sampling. Data were collected using a questionnaire and then the data is processed by chi-square analysis of the data. Based on the results showed (65.1%) of respondents have worked, (54.8%) of respondents had low knowledge, (53.5%) of respondents had a husband support, (58.1%) of respondents said cultural factors that support and (51.2%) of respondents did not give exclusive breast feeding to her baby. Based on the analysis there is a relationship between job (p value = 0,008 OR = 4,444), knowledge (p value = 0.01 OR = 4.8), support her husband with exclusive breastfeeding (p value = 0.004 OR = 4.5) and cultural factors (p value = 0,022 OR = 4,525) with exclusive breastfeeding in infants in working area Primary Health Care Kampung Teleng Sawahlunto 2017. It can be concluded there is a relationship of work husbands, knowledge, support and cultural factors with exclusive breastfeeding. It is expected that working mothers in order to squeeze have and store her milk in the fridge and consulted to the nearest health center if you have problems in exclusive breastfeeding and about my this in the community.