Search Repository Universitas Fort De Kock

Anemia merupakan masalah kesehatan masyarakat yang bersifat epidemik. Dari 8 Puskesmas di kota Payakumbuh, angka kejadian anemia tertinggi pada tahun 2016 terdapat di Puskesmas Parit Rantang sebesar 17,61%. Survei awal yang dilakukan terhadap 5 orang ibu hamil yang mengalami anemia, diperoleh informasi bahwa 2 orang (40 %) diantaranya memiliki LILA < 23,5 cm, 2 orang (40 %) tidak mengkonsumsi gizi seimbang selama hamil dan jarang makan makanan bersumber zat besi, dan 1 orang (20 %) baru 1 kali melakukan pemeriksaan kehamilan. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil trimester III. Metode penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal bulan Maret 2017. Populasi adalah seluruh ibu hamil trimester III yang terdapat di wilayah kerja Puskesmas Parit Rantang, berjumlah 58 orang, dengan pengambilan sampel secara total sampling. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji statistik Chi Square. Hasil analisis univariat 84,5 % responden tidak mengalami KEK, (53,6 %) pola makan baik, (51,7 %) melakukan ANC dengan frekuensi teratur, dan 58,6 % tidak mengalami anemia. Hasil analisis bivariat diketahui faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia adalah status gizi (pvalue = 0,026), pola makan (pvalue = 0,004) dan frekuensi ANC (pvalue = 0,009). Dapat disimpulkan bahwa faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil adalah status gizi, pola makan dan frekuensi ANC Diharapkan pada petugas khususnya bidan desa agar dapat melakukan survei pola makan ibu hamil, agar bisa diarahkan menjadi pola makan yang baik.

Anemia is a public health problem that is epidemic. Of 8 health centers in the city Payakumbuh, the highest incidence of anemia in 2016 there were at the Parit Rantang health center of 17.61%. After an initial survey of the five pregnant women who are anemic, there was information that two people (40%) of them had a MUAC <23.5 cm, 2 (40%) do not consume a balanced nutrition during pregnancy and rarely eat food sourced iron and 1 (20%) are new first time antenatal. The aim of research to determine the factors associated with the incidence of anemia in third trimester pregnant women. The methode of resecerch is descriptive analytic with cross sectional approach. Data collection was conducted on March 2017. The population is the entire third trimester pregnant women who are in PHC Parit Rantang, totaling 58 people, with a total sampling. The data were analyzed using univariate and bivariate statistical test Chi Square. The results of the univariate analysis, 84.5% of respondents did not experience Chronic Energy Shortages (53.6%) eat the right food (51.7%) did the ANC with regular frequency, and 58.6% not anemia. The results of the bivariate analysis of unknown factors associated with anemia is nutritional status (pvalue = 0.026), diet (pvalue = 0.004) and frequency of ANC (pvalue = 0.009). It can be concluded that the factors associated with the incidence of anemia among pregnant women is a nutritional status, diet and frequency of ANC It is expected that the officers especially midwives to be able to survey the diet of pregnant women, to be directed into a good diet.