Search Repository Universitas Fort De Kock

Selain mengurangi angka kematian neonatal, inisiasi dini menyusui memiliki manfaat bagi ibu sebagai stimulus awal menyusui dihubungkan dengan sekresi oksitosin yang mengurangi risiko perdarahan postpartum pada ibu. Meskipun manfaat diakui inisiasi menyusui dini, tingkat di Asia Selatan yang jauh di bawah universalitas, mulai misalnya dari 45% untuk 72,7% di Nepal , 36,4% di India , dan 83,3% di Sri Lanka (Khanal, 2015). Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk menganalisis sejauhmana Perbedaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) Terhadap Pelepasan Plasenta Pada Kala III Persalinan Di Bidan Praktek Mandiri Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Paku Kota Solok Tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment postest only dengan desain penelitian with control group. Penelitian ini dilakukan di Bidan Praktek Mandiri Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Paku Kota Solok , dilakukan pada bulan Februari tahun 2017. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin pada bulan Februari 2017.Teknik pengambilan sampel secara purposiive sampling, berjumlah 20 orang responden dan data yang dikumpulkan adalah data primer dengan menggunakan kuesioner. Analisa data yang dilakukan Univariat dan Bivariat. Pengolahan data dilakukan secara komputerisasi dengan menggunakan Uji T- Test . Hasil penelitian ini didapat dari 20 responden Ibu bersalin, rata-rata lama pelepasan plsenta pada kelompok intervensi adalah 8,1 menit, maksimum 10 menit dan minimum 6 menit. Pada kelompok kontrol rata- rata pelepasan plasenta adalah 16,8 menit, maksimum 20 menit dan minimum 15 menit. Dari hasil Uji T- Test didapatkan p value sebesar 0.000 , < dari (0,05).Terdapat perbedaan yang signifikan antara ibu yang dilakukan inisiasi menyusu dini dengan yang tidak Bagi Ibu yang akan bersalin agar mendapatkan informasi yang benar tentang pengaruh dari Inisiasi Menyusu Dini dengan tidak Inisiasi Menyusu Dini dan dapat melakukan Inisiasi Menyusu Dini dengan benar sesuai prosedur yang ada sehingga hal tersebut dapat berpengaruh terhadap lama pelepasan plasenta pada kala III persalinan.

The except to reducing neonatal mortality, early initiation of breastfeeding has benefits for breastfeeding mothers as an initial stimulus associated with the secretion of oxytocin that reduces the risk of postpartum hemorrhage in the mother. Despite the recognized benefits of early breastfeeding initiation rate in South Asia is far below the universality, ranging for example from 45% to 72.7% in Nepal, 36.4% in India and 83.3% in Sri Lanka (Khanal, 2015) , The general purpose of this research analyze the Differences Early Initiation of Breastfeeding to the delivery time of Placental At the third stage of labour in Independent midfiwe Practice of Tanjung Paku Health Center working Area in Solok City 2017. This research is a quasi experimental post-test only research design with control group. The research do at the Independent Midwife Practice Tanjung Paku Health center working area in Solok city, on 2017 February. The population were all of women giving birth on February 2017.The sampling used the purposiive sampling. There were 20 of respondents and used the primary data with using questionnaires. Analysis data are using Univariate and Bivariate and Data processing are computerized using the T-Test. The results of this research from 20 of respondents , the delivery time of placental average in the intervention group was 8.1 minutes, maximum 10 minutes and a minimum of 6 minutes. In the control group the delivery time of placental average was 16.8 minutes, maximum 20 minutes and minimum 15 minutes. The results of T- Test, it gets the p value 0.000, < from (0.05). There are the significant differences between the mothers do the early initiation of breastfeeding with the mothers donot do it. For the mothers who will give birth in order to get the correct information about the influence of Early Initiation of Breastfeeding. The mothers will give birth do Early Initiation of Breastfeeding according the Prosedur and will accelerate the delivery time of placental at the third stage of labor.