Search Repository Universitas Fort De Kock

Setiap bayi yang baru lahir memiliki hak untuk segera mendapatkan ASI dari ibunya. Salah satu cara mendapatkan ASI yaitu dengan melaksanakan IMD dengan meletakkan bayi di dada ibunya sehingga kulit ibu melekat pada kulit bayi dan membiarkan bayi menemukan puting ibunya sendiri untuk pertama kali. Di Puskesmas manggopoh, dari 197 bayi baru lahir hanya 21 (10,7%) yang dilakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD). Adapun tujuan penelitian Untuk mengetahui Analisis Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) oleh Bidan di Wilayah Kerja Puskesmas Manggopoh Kabupaten Agam Tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui wawancara mendalam terhadap 13 orang informan yang terdiri dari: Ibu bersalin 3 orang, 7 orang bidan PUSTU/ POLINDES, kepala Puskesmas Manggopoh, 1 orang bidan Koordinator KIA dan 1 orang Pengelola KIA. Hasil penelitian ini adalah diperolehnya informasi bahwa dari segi input, yakni pengetahuan dan sikap kurang baik dari ibu bersalin dan sudah baik dari Bidan, Motivasi, sarana dan prasarana dan kebijakan sudah baik. sedangkan dari segi proses dari tiga dimensi yang diteliti, sudah memenuhi harapan pasien. Sehingga menghasilkan output dari tiga orang informan yang merupakan Ibu bersalin yang melahirkan di PUSTU/ Polindes, 1 orang menyatakan dilakukan IMD dan 2 menyatakan tidak dilakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD). Kesimpulannya dalam penelitian ini masih terdapat kekurangan dalam Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD). Untuk lebih meningkatkan Pelayanan Khususnya pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) di Puskesmas Manggopoh disarankan agar adanya peningkatan SDM, sehingga semua petugas memiliki keterampilan yang sama dalam Melaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD).

Abstract not available.