Search Repository Universitas Fort De Kock

Salah satu masalah pada masa nifas adalah payudara bengkak atau bendungan ASI yang disebabkan oleh ASI yang tidak segera dikeluarkan dan dapat berlanjut menjadi mastitis Berdasarkan data yang diperoleh hasil study pendahuluan di Puskesmas Lubuk Basung pada bulan Januari 2016 sampai dengan September 2016 didapatkan data ibu nifas sebanyak 440 orang dan 22 orang ibu diantaranya mengalami mastitis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kejadian mastitis pada ibu nifas di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Basung Kabupaten Agam. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain fenomenologi. Informan dalam penelitian ini adalah kepala puskesmas, dokter, bidan rawat inap, bidan di desa, ibu nifas dengan sampel 7 orang. Penggumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam. Hasil penelitian menemukan bahwa kejadian mastitis dipengaruhi oleh pendidikan ibu dan paritas dimana ibu dengan pendidikan rendah tidak paham dengan mastitis dan ibu primipara lebih cenderung mengalami mastitis. Pengetahuan tentang mastitis masih kurang sementara tekhnik menyusui dan dukungan menyusui sudah dilakukan dengan baik. Dapat disimpulkan bahwa kejadian mastitis dipengaruhi oleh pendidikan, paritas dan pengetahuan. Disarankan agar petugas kesehatan meningkatkan komunikasi informasi dan edukasi tentang kehamilan, persalinan , nifas dan bayi resiko tinggi agar ibu mengerti bagaimana perawatan kesehatan bagi ibu dan bayi.

One of the problems in the puerperium is breast swelling or dam breast milk caused by breast milk that are not immediately removed and can continue to be mastitis .data shows the results of a study preliminary in Primary Health Care Lubuk Basung in January 2016 until September 2016 data obtained puerperal women as much as 440 the mother and 22 of them have mastitis. This study aimed to determine the incidence of mastitis in postpartum mothers in Primary Health Care Lubuk Basung Distric Agam The research is a qualitative research design with phenomenology. Informants in this study is the head of the clinic, the doctor, the midwife hospitalization, midwife in the village, postpartum mothers with sample 7. Collecting data using in-depth interview technique. The study found that the incidence of mastitis affected by maternal education and parity where mothers with low education are not familiar with mastitis and primiparous mothers were more likely to have mastitis. Knowledge of mastitis is still lacking while breastfeeding and support breastfeeding techniques have done much better. It can be concluded that the incidence of mastitis influenced by education, parity and knowledge. It is recommended that health workers improve communication of information and education about pregnancy, childbirth, postpartum and baby high risk that the mother understands how health care for mothers and babies.