Search Repository Universitas Fort De Kock

Salah satu kegiatan untuk melakukan deteksi dini gizi kurang adalah melalui pemantauan status gizi. Pemantauan status gizi yang biasa dilakukan di posyandu adalah melakukan pengukuran antropometri oleh kader. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh pelatihan pengukuran antropometri Balita terhadap peningkatan keterampilan Kader Posyandu di Kanagarian Ampang Gadang Kabupaten Agam tahun 2017. Penelitian ini menggunakan rancangan Quasi ekperimen. Teknik sample dengan total sampling. Jumlah sample 35 orang. Penelitian dilakukan pada bulan Februari 2016 s/d Maret 2017. Instrumen penelitian dengan ceklist yang diisi langsung oleh peneliti serta melakukan observasi kepada responden. Metode pengambilan data dilakukan dengan pre test dan post test. Untuk mengolah perhitungan dengan t-test dengan batasan kemaknaan p<0,05. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata keterampilan kader posyandu dalam melakukan pengukuran antropometri balita sebelum yaitu 41,5 dan sesudah diberikan pelatihan 80,49. Ada perbedaan keterampilan sebelum dan sesudah dengan nilai p = 0,000 (p< 0,05). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pelatihan kader terhadap peningkatan keterampilan kader posyandu dalam melakukan pengukuran antripometri. Berdasarkan hal diatas diharapkan bagi setiap puskesmas yang ada di Kabupaten Agam untuk melaksanakan pelatihan antropometri bagi kader.

One of the events to perform early detection malnutrition is through monitoring nutrition status .Monitoring nutritional status of did in are making measurements anthropometry by cadres .The purpose of this study is to identify the effects of the training anthropometry toddler on increased skill posyandu cadres in Kanagarian Ampang Gadang Kabupaten Agam in 2017. This research using a quasi ekperimen design .Engineering sample with a total of sampling .The number of 35 the sample .Research is done in February 2016 s / d March 2017 .Research instruments ceklist filled with directly by researchers and conducting observations to respondents .A method of the data done with pre test and post test .To cultivate calculations t-test with the pvalue < 0,05 The results of the study shows the average skill posyandu cadres in making measurements anthropometry toddlers before namely 41.5 and after given training 80,49. There is a difference in skill before and after with a value of p = 0,000. The research has been concluded that training cadres any impact on increased skill posyandu cadres in making measurements antripometri .Based on these expected for every the existing in kabupaten agam to implement training for cadres anthropometry.