Search Repository Universitas Fort De Kock

Dalam Millenium Development Goals (MDGs), Indonesia mentargetkan pada tahun 2015 AKB menurun menjadi 17 bayi per 1.000 kelahiran. Beberapa program terkini dalam proses pelaksanaan percepatan penurunan AKB adalah program Inisiasi Menyusu Dini (IMD), ASI eksklusif, penyediaan konsultan ASI eksklusif di Rumah Sakit/Puskesmas. Untuk Provinsi Sumatera Barat persentase IMD adalah sebesar 42,5%. Penelitian ini bertujuan untuk diketahuinya Pengaruh Inisiasi Menyusu Dini (IMD) terhadap perubahan suhu tubuh bayi baru lahir di Bidan Praktek Swasta R Garegeh- Bukittinggi tahun 2016. Jenis penelitian ini adalah bersifat Eksperimen, desain penelitian ini adalah preeksperiment designs yang bersifat one grup pretest-postest. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 29 Mei-9 Agustus 2016. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 20 orang setiap bulannya pada tahun 2016. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik accidental sampling dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Data diolah kemudian dianalisis dengan analisis univariat dan bivariat dengan uji T dependen. Hasil penelitian terhadap 20 responden diketahui bahwa rata-rata suhu tubuh bayi baru lahir sebelum pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah 36,36c dengan suhu tubuh terendah 36,00c dan tertinggi 36,90c. Dan rata-rata suhu tubuh bayi baru lahir setelah pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah 36,59c dengan suhu tubuh terendah 36,30c dan tertinggi 36,90c. Perbedaan rata-rata suhu tubuh bayi baru lahir sebelum dan sesudah Inisiasi Menyusu Dini (IMD) 0,230c dengan p value = 0,001. Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya pengaruh Inisiasi Menyusu Dini (IMD) terhadap perubahan suhu tubuh bayi baru lahir. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk dapat melakukan penelitian lebih lanjut tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan perubahan suhu tubuh pada bayi baru lahir.

ABSTRACT In the Millennium Development Goals (MDGs), Indonesia targeted in 2015 IMR (Infant Mortality Rate) decreased to 17 infants per 1,000 births. Some of the current programs in the process of accelerating decline in IMR which is a program or Early Initiation of Breastfeeding, exclusive breastfeeding, provision of exclusive breastfeeding consultant at Hospital/Health Community Centre. In West Sumatra province the Early Initiation of Breastfeeding rate was 42,5%. This study aimed to determine the effects of Early Initiation of Breastfeeding towards the changes in body temperature of the newborn infants atPrivate Practice Midwife "R" Garegeh-Bukittinggi in 2016. The type of this study is experimental study, the design of this study is preexperimental designs that are one group pretest-posttest. This study was conducted on 29 May9 August 2016. The population in this study is 20 people. Sampling was done using accidental sampling technique with inclusion and exclusion criteria. The data was processed and analyzed by univariate and bivariate analysis with Dependent T tes. The results of the study towards 20 survey respondents are known that the average of body temperature of newborn infants before the implementation of the Early Initiation of Breastfeeding was 36,36c with the lowest body temperature 36,00c and the highest temperature 36,90c. The average of body temperature of newborn infants after implemantation of the Early Initiation of Breastfeeding was 36,59c with the lowest body temperature 36,30c and the highest body temperature 36,90c. The average difference of body temperature of newborn infants before and after the Early Initiation of Breastfeeding 0,230c with p value=0.001. Conclusions of this study is the effects of the Early Initiation of Breastfeeding towards changes in body temperature of newborn infants. It's expected that the next researchers to be able to do further study on the factors associated with changes in body temperature of newborn infants.